Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Lockdown, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Tetap Aman

Pasokan BBM dan LPG tersedia cukup aman untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari di tengah masyarakat yang masih dalam situasi darurat virus Covid-19.
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas melakukan pengisian bahan bakar minyak di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, Sabtu (14/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memastikan distribusi bahan bakar minyak dan liquefied petroleum gas (LPG) tetap aman jika nantinya diterapkan karantina wilayah.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan bahwa BBM dan LPG merupakan industri ataupun produk yang tetap diperbolehkan untuk dapat selalu disediakan ke masyarakat walaupun pada saat masa karatina.

Dia menambahkan, dalam kondisi normal maupun darurat Covid-19, pihaknya memastikan secara keseluruhan operasional produksi, pengolahan, distribusi dan pemasaran produk Pertamina tetap berjalan dengan baik.

“Jadi secara operasional, Pertamina tetap berjalan,” katanya kepada Bisnis, Senin (30/3/2020).

Sementara itu, pada saat ini, pasokan rata-rata nasional untuk BBM berada di level 23 hari dan stok LPG selama 17 hari

Fajriyah menegaskan, pasokan BBM dan LPG tersedia cukup aman untuk memenuhi kebutuhan energi sehari-hari di tengah masyarakat yang masih dalam situasi darurat virus Covid-19.

“Stok ini akan terus ditambah sesuai dengan jadwal suplai yang telah direncanakan berdasarkan tingkat konsumsi masyarakat di setiap wilayah,”ujarnya.

Pertamina mencatat, seiring merebaknya Covid-19, konsumsi masyarakat untuk BBM mengalami penurunan. Sejak penerapan work from home (WFH) 16 Maret 2020, secara umum konsumsi BBM turun 8 persen dari rata-rata normal harian dari 134.870 KL menjadi 123.740 KL.

Selain itu, untuk LPG sektor rumah tangga mengalami kenaikan, LPG subsidi naik 0,7 persen dari konsumsi normal harian 21.930 metrik ton menjadi 22.100 metrik ton. LPG rumah tangga non subsidi n aik sebesar 5,4 persen dari konsumsi normal harian 2.050 metrik ton menjadi 2.160 metrik ton.

“Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus, Pertamina juga menyemprotkan disinfektan pada tabung-tabung LPG, fasilitas SPBU dan penerapan prosedur tambahan untuk petugas SPBU seperti penggunaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper