Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wabah Corona, Sri Mulyani Arahkan APBN ke 3 Sektor Ini

Kebijakan penetapan prioritas pemanfaatan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 terhadap sejumlah sektor, diambil pemerintah setelah Indonesia dihantam oleh wabah virus corona atau Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). FOTO ANTARA/Puspa Perwitasar
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 di Jakarta, Rabu (19/2/2020). FOTO ANTARA/Puspa Perwitasar

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah menegaskan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020 akan diprioritaskan untuk tiga sektor utama.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan APBN akan diprioritaskan untuk sektor kesehatan, jaring pengaman nasional (social safety net), dan sektor dunia usaha, termasuk industri kesehatan. Hal ini ditetapkan setelah Indonesia dihantam oleh wabah virus corona atau Covid-19.

"Ini dilakukan untuk melewati masa yang menantang saat ini,"  tegas Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita yang dilakukan melalui video konferensi, Rabu (18/3/2020).

Untuk kesehatan, Sri Mulyani akan menyiapkan anggaran untuk menopang pasien virus corona. Ini akan disiapkan bersama dengan BPJS Kesehatan (BPJS Kes).

"Kami akan menyusun Perpres dalam rangka kepastian fasilitas RS dan BPJS untuk bisa mendukung langkah-langkah penanggulangan Covid-19," papar Sri Mulyani.

Dia berjanji jaminan sosial juga akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak langsung dengan adanya penyebaran virus dan keputusan work from home.

APBN akan diarahkan untuk menyelamatkan dunia usaha dan memberikan dukungan maksimal agar bisa melewati masa-masa ini.

Dukungan ini sudah dituangkan di dalam stimulus ekonomi jilid II, dimana salah satunya adalah relaksasi pembayaran PPh 21, PPh 22 dan PPh 25 serta restitusi dipercepat.

Relaksasi ini juga akan difokuskan bagi industri alat kesehatan.

"Karena kami mendengar ada kelangkaan hand sanitizer dan lain sebagainya," katanya.

Sri Mulyani menegaskan dia akan mengecek apakah industri kesehatan sudah memanfaatkan relaksasi pajak tersebut


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper