Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Lampung tuntas pada akhir tahun ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa seluruh pembangunan Bendungan Way Sekampung ditargetkan selesai pada akhir 2020.
Jika tuntas nanti, bendungan ini akan memberikan banyak manfaat seperti penyediaan air baku, air irigasi, dan pengendali banjir, serta obyek wisata baru. Secara lebih luas, keberadaannya juga akan berdampak pada peningkatan perekonomian lokal.
"Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik air ini akan dimanfaatkan untuk penyediaan air irigasi di Sekampung seluas 55.373 hektare dan menambah area irigasi di Rumbia Extension seluas 17.334 hektare," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (15/3/2020).
Dengan dibangunnya jaringan irigasi tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat membantu petani dalam peningkatan intensitas tanam jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.
Selain itu, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2.480 liter per detik, potensi tenaga listrik sebesar 5,4 megawatt, mereduksi banjir sebesar 185 meter kubik per detik, dan menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu.
Adapun Bendungan Way Sekampung dibangun dengan biaya Rp1,7 triliun dan terbagi menjadi dua paket. Perinciannya, Paket satu dikerjakan oleh kontraktor PT PP-PT. Ashfri (KSO) dan paket dua oleh PT Waskita Karya - PT. Adhi Karya (KSO). Saat ini progres pekerjaan dua paket tersebut telah mencapai 85 persen.
Kemudian, masih terdapat dua paket lanjutan yakni salah satunya pembangunan kolam olak dan jembatan. Kini proyek itu dilelang oleh Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Kementerian PUPR.