Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu cara untuk memitigasi risiko ancaman pelemahan ekonomi global adalah memperkuat segmen usaha mikro kecil dan menengah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri, Ahmad Siddik Badruddin dalam Seminar Nasional Perbanas Institut, Rabu (11/3/2020).
"Biasanya dalam intensitas krisis ini adalah segmen yang kuat. Di manapun segmen ini dibutuhkan untuk menunjang ekonomi setiap krisis," kata Siddik.
Dia melanjutkan, untuk menggenjot perkembangan UMKM dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi. Salah satu metode mengakses dengan UMKM lebih cepat dan berskala besar adalah dengan kolaborasi e-commerce dan perbankan.
"E-commerce players juga perlu menyediakan sarana untuk para UMKM itu berjualan seperti di Bukalapak atau Tokopedia," ungkap Siddik.
Senada dengan Siddik, Rektor Perbanas Institute Hermanto Siregar menilai kolaborasi lintas sektor memang diperlukan dalam menghadapi ancaman pelemahan ekonomi global.
"Jadi esensinya makin kesini krisis makin sering termasuk karena virus Corona. Kita tidak tau kedepanya apa ada krisis atau ada krisis lagi Kesiapan jadi semua stakeholder dari pelaku ekonomi baik korporasi, bankir dan fintech dan regulator itu berada pada sistem yang sama," ujarnya.
Dia melanjutkan, sistem ekosistem yang dimaksud adalah sistem yang hidup dan saling berkesinambungan. Adapun, ketika ada sesuatu yang tidak baik akan berdampak kepada semua lini sektor.
"Jadi kolaborasi yang ditekankan. Itu sangat penting," pungkas Hermanto.
