Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) mencatat jumlah kapal yang dilayani oleh Pelabuhan Sei Pakning setiap tahunnya mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan industri di Provinsi Riau.
General Manager Pelindo 1 Cabang Sei Pakning, Capt. Al Abrar menjabarkan pada 2017 Sei Pakning melayani 743 call kapal, tahun 2018 sebanyak 1.031 call kapal dan tahun 2019 sebanyak 1.161 call kapal.
“Ini menunjukkan adanya pertumbuhan industri yang berada di wilayah Sei Pakning secara khusus dan Provinsi Riau secara umum,” jelasnya melalui keterangan resmi, Selasa (10/3/2020).
Selanjutnya, kata dia, Pelindo 1 Cabang Sei Pakning berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan marine service berupa pelayanan pemanduan dan penundaan dengan zero waiting time dan SDM Pandu yang profesional.
Saat ini, tuturnya, di Pelabuhan Sei Pakning juga telah diterapkan sistem Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) yaitu sistem operasi terminal multipurpose yang tersistemasi, terintegrasi dan realtime secara online dalam menghadapi perkembangan industri, sehingga dapat menunjang pertumbuhan usaha dan industri sekitar.
Pelabuhan Sei Pakning berada di Selat Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dan didukung dengan fasilitas dermaga pandu sepanjang 60 meter dengan kedalaman -6m Lws, 2 unit kapal pandu , 12 orang SDM Pandu, penerapan ISPS Code serta memiliki kantor kawasan di Pelabuhan Bengkalis.
Bisnis utama yang dilayani pelabuhan Sei Pakning adalah pelayanan Marine Service yang dimulai dari Pilot Station yang berada di Selat Morong menuju ke area ship to ship di Sei Pakning, Pelabuhan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Pertamina, Pelabuhan Umum Tanjung Buton dan TUKS Futong.