Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catat Tanggalnya, Pemerintah Bikin Market Sounding 5 Proyek KPBU

Kelima proyek tersebut terdiri dari empat proyek jalan dan sistem transaksi non-tunai. Adapun, empat proyek adalah prakarsa dan satu adalah solicited project.
Ilustrasi./Bisnis-Agne Yasa.
Ilustrasi./Bisnis-Agne Yasa.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat rencananya akan melakukan market sounding untuk lima proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dalam waktu dekat ini.

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan market sounding tersebut akan dilakukan pada 11 Maret 2020.

"Akan ada lima proyek [Kementerian] PUPR yang market sounding pada 11 Maret 2020," katanya dalam acara Infra Outlook 2020, di Jakarta pada Senin (9/3/2020).

Eko menjelaskan kelima proyek tersebut terdiri dari empat proyek jalan dan sistem transaksi non-tunai. Adapun, empat proyek adalah prakarsa dan satu adalah solicited project.

Pertama, sistem transaksi non-tunai berbasis multi lane free flow (MLFF) atau GNSS. Ini merupakan teknologi transaksi tol non tunai nir sentuh dalam rangka meningkatkan efisiensi sistem transaksi dan pelayanan di jalan tol. Panjang jalan 1.713 kilometer dengan nilai investasi Rp4,06 triliun. Pemrakarsa proyek yaitu Roatex Ltd, Zrt, National Toll Payment Service Plc, MFB Hungarian Development Bank.

Kedua, Jalan Tol Bogor-Serpong (via Parung) yaitu alternatif jalan Tol Jagorawi yang saat ini memiliki volume capacity ratio (VCR) cukup tinggi. Panjang jalan 31,12 kilometer dengan investasi Rp8,4 triliun. Pemrakarsa proyek yaitu PT Pama Persada Nusantara.

Ketiga, Jalan Tol Dalam Kota Cikunir-Karawaci dengan panjang jalan 40 km dan investasi Rp24,5 triliun. Pemrakarsa PT Earth Investment Indonesia dan PT Lintas Indonesia Sejahtera.

Keempat, Preservasi Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatra, Provinsi Riau yang merupakan proyek solicited dengan perkiraan panjang 43 kilometer dengan nilai investasi Rp915,9 miliar.

Kelima, Jalan Tol Kamal-Teluk Naga-Rajeg yang merupakan jalan tol lingkar utara yang bertujuan mengembangkan kawasan kabupaten Tangerang bagian utara. Panjang jalan mencapai 38,6 kilometer dengan biaya investasi Rp23,16 triliun. Pemrakarsa adalah PT Duta Graha Karya.

"[Untuk] yang 11 Maret itu adalah market sounding supaya kami memberikan angka awal sosialiasi kepada para calon investor, setelah ini kemudian mereka memberikan minatnya untuk ikut lelang dan seterusnya, dan mungkin memberikan masukan apa saja dukungan yang diperlukan oleh mereka dari pemerintah," jelasnya.

Eko mengatakan proyek KPBU menempati porsi yang besar dalam pembiaaan infrastruktur. Di bidang area kerja Kementerian PUPR sendiri untuk periode 2020-2024 ada sekitar 223 proyek yang akan dikerjakan. Adapun pada 2020, proyeksi total investasi kumulatif proyek KPBU yaitu Rp217,08 triliun.

"Besar, 60 persen itu KPBU [untuk] penyediaan infrastruktur Kementerian PUPR," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper