Bisnis.com, JAKARTA - Momen penurunan harga minyak global akan dimanfaatkan Indonesia dengan menambah impor minyak mentah.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Ego Syahrial mengatakan Indonesia akan menikmati momen terperosoknya harga minyak dunia pada saat ini.
“Pertamina mau beli sebanyak-banyaknya, kita banyak tangki-tangki kita mau isi,” katanya di Jakarta, Senin (9/3/2020).
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan pembahasan terkait dengan penurunan harga minyak dunia.
Menurut Arifin, pemerintah akan berkoordinasi guna mengkaji skenario yang akan disiapkan untuk menghadapi penurunan harga minyak dunia.
“Akan ratas dulu. Intinya ini kan sementara, kita lihat dulu perkembangan seperti apa. Nanti kita antisipasi,” jelasnya.
Baca Juga
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan bahwa untuk di sektor hilir, pihaknya akan memanfaatkan momen penurunan harga minyak tersebut.
Nicke menjelaskan bahwa pihaknya akan mengimpor minyak mentah dengan volume yang lebih besar. Kendati demikian, Nicke mengaku masih mengkaji jumlah yang akan ditingkatkan.
“Tapi di hilir ini kan bagus karena kita akan beli banyak jadinya mumpung harga masih rendah,” ungkapnya.
Senin (9/3), harga minyak mentah dunia baru saja ambles 22 persen ke level US$30 per barel akibat perang harga antara Arab Saudi dengan Rusia. Jatuhnya harga ini merupakan yang terparah terhitung sejak 1991.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak April 2020 turun 31,23 persen atau US$12,89 menjadi US$28,39 per barel pada penutupan perdagangan, Senin (0/3/2020), pukul 11.01. Sementara itu, harga minyak Brent untuk kontrak Mei 2020 terkoreksi 28,67 persen atau US$12,98 ke level US$32,39,27 per barel.