Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian ESDM mengimbau agar sektor industri memenuhi kebutuhan listriknya dari PT PLN (Persero). Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan hal itu dilakukan agar listrik yang ada saat ini tersedia dapat terserap dengan baik.
Pasokan yang ada saat ini, pada awalnya mengikuti asumsi pertumbuhan listrik yang cukup tinggi.
"Dahulu kan pemerintah membangun pembangkit listrik berdasarkan asumsi pertumbuhan listrik yang tinggi yakni 6,5% per tahun. Namun, kenyataan yang terjadi, pertumbuhan hanya 4% saja, karena itu pasokan listrik yang berlebih harus disalurkan agar tidak ada pembangkit yang idle," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (8/3/2020)
Baca Juga
Di sisi lain, Arifin juga meminta PLN untuk proaktif untuk mencari pelanggan, sehingga kelebihan pasokan yang saat ini ada dapat diserap oleh pelanggan. "PLN harus proaktif untuk memaksimalkan penyerapan listrik oleh industri karena ini business to business PLN," kata Arifin.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana meminta PLN untuk melakukan aksi korporasi mencari pasar baru.
Dia menuturkan investasi PLN untuk sementara tidak lagi difokuskan untuk membangun pembangkit, namun lebih banyak dialokasikan untuk menambah transmisi dan distribusi dalam rangka memperkuat pasar.