Bisnis.com, JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebut minat investasi ke Indonesia masih tinggi terlepas dari mewabahnya virus corona atau Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh BKPM melalui keterangan tertulisnya, Jumat (6/3/2020). Dari sisi investasi, kegiatan operasional perusahaan memang mendapatkan imbas penurunan kegiatan transaksi. Hal ini terutama terjadi pada kegiatan usaha yang memiliki hubungan dagang atau suplai kebutuhan bahan baku dari negara-negara yang terkena dampak tinggi seperti China dan Korea Selatan.
Sayangnya, pihak BKPM masih belum dapat memperkirakan seperti apa performa realisasi investasi pada kuartal I/2020 di tengah mewabahnya virus Covid-19.
"Pengaruh pandemi Covid-19 terhadap nilai realisasi investasi dapat terukur setelah pengumuman nilai realisasi investasi kuartal I/2020 pada bulan April," ujar BKPM dalam keterangan resminya.
Ke depan, BKPM menjamin akan terus mendiring peningkatan iklim investasi lewat penyederhanaan regulasi dan menyiapkan instrumen pendukung. Instrumen pendukung yang dimaksud antara lain berupa pengawalan investasi, insentif, dan asistensi di lapangan.