Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan IPP Jawa-1 capai 58 Persen

Proyek yang dikerjakan PT Pertamina (Persero) melalui entitas anaknya yakni PT Pertamina Power Indonesia tersebut ditargetkan mulai memasuki tahapan commercial of date (COD) pada 2021.
Ilustrasi - Pekerja melakukan pemeliharaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Widodo S Jusuf
Ilustrasi - Pekerja melakukan pemeliharaan rutin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Grati di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Widodo S Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan proyek Independent Power Producer LNG to power Jawa-1 telah mencapai 58 persen.

Proyek yang dikerjakan PT Pertamina (Persero) melalui entitas anaknya yakni PT Pertamina Power Indonesia tersebut ditargetkan mulai memasuki tahapan commercial of date (COD) pada 2021.

Direktur Utama PPI Ernie Ginting mengatakan perseroan terus memegang komitmennya untuk melanjutkan pembangunan proyek dengan kapasitas 1760 megawatt (MW) tersebut.

"Sampai dengan Januari 2020, progress proyek telah mencapai 58 persen," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (4/3/2020).

Selain IPP Jawa-1, Ernie menjelaskan beberapa proyek yang telah dioperasikan perusahaan antara lain proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan kapasitas 4 MW yang berlokasi di area Kilang LNG Badak, Kalimantan Timur.

Adapun proyek lainnya adalah proyek lembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg), yang berasal dari pengolahan limbah kelapa sawit dengan kapasitas 2,4 MW yang merupakan hasil kerjasama antara PPI dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III.

Di samping itu, PPI juga mendapat proyek pengoperasian dan perawatan (O&M) PLTBg milik PTPN II di area Kwala Sawit dan Pagar Merbau, Sumatera Utara, dengan total kapasitas 2 MW. 

Ernie menambahkan, perseroan turut melakukan inisiatif untuk melebarkan bisnisnya di luar negeri dengan ikut ambil bagian dalam rencana pengembangkan PLTGU berkapasitas 1200 MW di Bangladesh. 

Proyek itu telah memperoleh persetujuan dari BPDB yang merupakan perusahaan listrik Bangladesh dan dalam tahun ini Proyek ditargetkan mendapatkan Letter of Intent dari Prime Minister Bangladesh.

"Ke depannya perseroan akan terus berkomitmen memperluas pengembangan energi bersih, baik dengan membangun pembangkit listrik baru maupun dengan mengakuisisi pembangkit listrik yang sudah ada, baik untuk proyek-proyek di luar Pertamina, maupun di internal di lingkungan Pertamina sendiri," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper