Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC memperkirakan kunjungan kapal dan aktivitas kargo pada Februari 2020 akan berkurang hingga 5 persen seiring dengan penyebaran virus Corona (Covid-19).
Direktur Utama IPC Elvyn G. Masassya mengakui timbul dampak berupa penurunan persentase kinerja kendati tergolong tidak terlalu signifikan. Pengurangan kol kapal terjadi untuk pergerakan dari dan ke Asia selama dua bulan terakhir.
“Saat ini saja sudah mulai terjadi sedikit pengurangan arus kapal, penurunan arus barang terutama yang internasional, Asia Timur. Penurunan itu sampai dengan Februari sekitar 5 persen lah,” jelasnya, Rabu (26/2/2020).
Menurutnya, virus Covid-19 memberikan dampak terhadapa penurunan arus barang karena sejalan dengan penurunan produksi dan distribusi. Namun, diharapkan dampaknya tak akan banyak memukul kinerja pendapatan lantaran terjaganya tingkat perdagangan domestik antar pulau di Indonesia.
IPC, sebutnya, telah mengantisipasi dengan mulai meningkatkan distribusi arus barang dalam negeri antar pulau di wilayah Indonesia barat dna Timur setelah sebelumnya banyak berorientasi terhadap aktivitas ekspor dan impor barang. Hal tersebut, sambungnya, untuk memastikan kegiatan kepelabuhanan seperti bongkar muat tetap berjalan.
Elvyn berpendapat baik insentif maupun relaksasi lebih jauh yang dapat dilakukan oleh pemerintah nantinya juga bergantung dengan volume barang yang diproduksi oleh China, sebagai pusat manufaktur dunia. Alhasil, minimnya volume produksi juga tidak serta membuat insentif dari pemerintah memberikan dampak yang signifikan.
Baca Juga
“Karena barang-barang itu diproduksi di Cina lalu diekspor ke Indonesia. Apakah permintaannya ada atau tidak itu persoalannya,” tekannya.
Sejauh ini, kata Elvyn, virus Corona lebih banyak berpindah melalui manusia sedangkan mayoritas pelabuhan adalah pelabuhan barang. Meski demikian, antisipasi tetap harus dilaksanakan.
Korporasi pelat merah tersebut juga tengah mengantisipasi penyebaran virus Corona dengan mewajibkan seluruh petugas pelabuhan dalam memeriksa Kapal sebelum bersandar di pelabuhan. Selanjutnya, ketika kapal sudah berlabuh bekerja sama dengan kesehatan pelabuhan.
Untuk petugas di pelabuhan, sambungnya, juga wajib menggunakan masker dan melakukan upaya pencegahan Corona.