Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan mengklaim pasokan bahan pokok dan penting di DKI Jakarta tidak mengalami gangguan kendati banjir melanda DKI Jakarta pada Selasa (25/2/2020)0
Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan menyatakan bahwa sejauh ini belum ada laporan mengenai gangguan pasokan kebutuhan pokok di pasar rakyat di tengah bencana banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
"Stok kebutuhan pokok di wilayah Jabotabek khususnya DKI Jakarta juga disangga oleh stok yang tersedia di gudang milik BUMD PT Food Station atau PD Pasar Jaya, Divre Bulog DKI Banten serta gudang bahan bahan pokok milik swasta yang berada di kawasan ini," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Suhanto dalam pesan tertulis kepada Bisnis, Selasa (25/2/2020).
Kendati demikian, Suhanto menyatakan ketersediaan stok dan pasokan tetap perlu diawasi dan diantisipasi secara periodik. Dia menyatakan antisipasi ini perlu dilakukan mengingat logistik di Jabodetabek cenderung pulih dengan cepat kala banjir pada ruas jalan utama telah surut.
Adapun berdasarkan pantauan yang dilakukan pihaknya, Suhanto menyatakan harga kebutuhan pokok tak mengalami gejolak akibat banjir.
Berdasarkan laporan Pusat Informasi Harga Strategis Sendiri menunjukkan bahwa harga rata-rata sebagian besar bahan pangan di DKI Jakarta tak beranjak dari harga pada Senin (24/2/2020).
Baca Juga
"Berdasarkan pantauan harga yang kami lakukan untuk kebutuhan bahan pokok, tidak ada gejolak harga yang diakibatkan banjir di Jakarta," klaimnya.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) Abdullah Mansuri menyatakan bahwa pihaknya telah menerima sejumlah laporan mengenai pasokan yang terganggu.
Kendati demikian, dia belum bisa memperinci lebih lanjut karena anggota Ikappi tengah mengkalkulasi dampak ekonomi dari banjir hari ini.