Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTP Muara Laboh Tahap I Pasok Listrik ke 340.000 Rumah

PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) berencana meningkatkan kapasitas pembangkit dengan tambahan sebesar 65 MW melalui pengembangan PLTP Muara Laboh tahap II.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh Tahap I berkapasitas 85 Mega Watt di Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat akan mampu memasok daya listrik bagi 340.000 Rumah Tangga khususnya di daerah tersebut dan sekitarnya.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi mengatakan pembangkit yang beroperasi secara komersial pada 16 Desember 2019 tersebut pada masa konstruksi menyerap tenaga kerja hingga 1.800 tenaga kerja.

"Selain menyerap hingga 1.800 tenaga kerja setempat, proyek ini juga mendapat dukungan masyarakat, mereka paham bahwa proyek panas bumi tidak merusak lingkungan dan justru bersinergi dengan alam," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (21/02/2020).

PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) sebagai operator PLTP juga telah berencana meningkatkan kapasitas pembangkit dengan tambahan sebesar 65 MW melalui pengembangan tahap II.

"PPA (Power Purchase Agreement) ditargetkan akhir tahun 2020 dan bisa mulai beroperasi pada 2024," katanya.

Pembangunan PLTP Muara Laboh I sendiri menghabiskan dana sekitar Rp8 Triliun dan menjadi WKP yang pertama kali dikeluarkan oleh Kementerian ESDM untuk panas bumi di Provinsi Sumatra Barat.

"Dengan beroperasinya PLTP Muara Laboh Tahap I diharapkan dapat menjadi solusi krisis kelistrikan untuk daerah Sumatra khususnya daerah Solok Selatan, selain itu juga ke depannya akan memacu lebih banyak investasi yang masuk untuk mengembangkan potensi panas bumi yang lain sehingga gerak perekonomian pun bertambah," ujarnya.

Selain meningkatkan keandalan pasokan, tambahan daya listrik dari PLTP Muara Laboh ini juga menambah bauran porsi EBT sebesar 1,93 persen di Sumatra dan hingga 1,94 persen di Sumatra Barat. Adapun, daerah tersebut tercatat memiliki potensi panas bumi mencapai 1.700 MW di 17 titik.

PLTP Muara Laboh dikembangkan melalui PT SEML yang merupakan perusahaan patungan Supreme Energy, ENGIE dari Perancis dan Sumitomo Corp asal Jepang. Untuk PLTP Muara Laboh 1, SEML mengebor 18 sumur yang terdiri atas enam sumur eksplorasi dan 12 sumur produksi masing-masing sembilan sumur pengembangan dan tiga sumur injeksi.

Saat ini, PT SEML sedang melakukan tahap pembicaraan perjanjian jual beli listrk Muara Laboh tahap II dengan PT PLN (Persero).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper