Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Sewa Apartemen di Hong Kong Terjun Bebas

Banyak warganya yang pergi meninggalkan kota tersebut dan pemilik cenderung menyewakan huniannya daripada menjualnya.
Sejumlah gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Sejumlah gedung bertingkat di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Harga sewa apartemen di Hong Kong melorot ke titik terendah dalam hampir dua tahun terakhir karena banyak warganya yang pergi meninggalkan kota tersebut, dan pemilik rumah cenderung menyewakan huniannya daripada menjualnya.

Berdasarkan situs agen properti Spacious, harga sewa hunian di Hong Kong, yang ditawarkan per kaki perseginya, merupakan yang terendah sejak Maret 2018. Tercatat, harga hunian sewa di Hong Kong kembali ke HK$55 per kaki persegi setelah sepanjang 2019 sempat menyentuh kisaran HK$57-58 per kaki persegi.

Harganya tertekan terus sejak unjuk rasa anti-pemerintah dimulai pada pertengahan tahun lalu, penyebaran virus Corona (Covid-19) juga jadi salah satu yang membebani harga.

"Orang yang tinggal bersama pasangannya yang tidak bekerja, atau anak yang belum sekolah, mereka memilih untuk relokasi dari rumahnya saat ini," kata Letizia Garcia Casalino, Head Of Residential Services Colliers International Inc., dilansir Bloomberg, Rabu (19/2/2020).

Lanjut Casalino, dalam kondisi tertentu, pemilik hunian bahkan bersedia memberikan diskon besar hingga 12 persen.

Wabah virus Corona juga memberikan beban berat bagi sentimen pasar sekunder. Meskipun harga rumah sempat merambat naik 1 persen pada 19 Januari -9 Februari 2020, data Centaline menyebutkan sejumlah transaksi yang terjadi justru ditutup dengan harga yang jauh lebih murah.

Lantaran ada beberapa pemilik hunian yang tidak mau menjual rumahnya dengan harga lebih murah, mereka kemudian mencoba menyewakan huniannya, menambah pasokan dan semakin menekan harga.

Matthew Hung, Deputy Regional Sales Manager di Centaline Property Agency Ltd. mengatakan, para penjual hunian tidak mau melepas propertinya dengan harga murah.

"Mereka mengharapkan wabah virus inibisa segera diatasi, sehingga harga jualnya ke depan mungkin bisa kembali naik. Makanya mereka memilih untuk menyewakan dulu sekarang ini," ujar Hung.

Lebih lanjut, Hung memprediksikan pasok hunian sewa di bagian Utara New Territories Hong Kong bisa naik 10 persen dari bulan lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper