Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengakui belanja bantuan sosial tahun ini mengalami perlambatan.
Dari total bantuan sosial (bansos) tahun ini sebesar Rp103 triliun, pemerintah baru menyalurkan Rp13,2 triliun. Tahun lalu, realisasi bansos telah mencapai Rp15,1 triliun.
Namun, anggaran bansos tahun lalu hanya sebesar Rp97,1 triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun ini.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan perlambatan ini disebabkan perubahan mekanisme bansos. Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kini disalurkan dalam program kartu sembako dengan pembagian dipukul rata selama 12 bulan.
"Dari alokasi Rp28,08 triliun, realiasi per 31 Januari 2020 sebesar Rp1,80 triliun," ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (19/2/2020).
Alokasi dana tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp20,43 triliun. Sementara itu, penerima bantuan sembako tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya, yakni 15,6 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Baca Juga
Sri Mulyani menegaskan mekanisme penyaluran kartu sembako masih dilakukan secara nontunai melaui perbankan ke rekening penerima.