Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan telah merampungkan empat rumah susun (rusun) di Kalimantan Barat.
Keempat rusun tersebut adalah Seminari Menengah ST. Yohanes Maria Vanney Keuskupan, Rumah Susun Yayasan Kabar Senang Sekolah Tinggi Teologi Immanuel Sintang, Rumah Susun Ponpes Agropolitan Nurul Ma’arif, dan Rumah Susun Ade Moch Joen Pemerintah Kabupaten Sintang
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan selama ini pembangunan infrastruktur selalu menjadi prioritas Indonesia Maju dengan meneruskan pembangunan 5 tahun yang lalu, termasuk dalam bidang perumahan.
“Semua ini kami lakukan untuk mengejar ketertinggalan kita. Saya harap rusun ini bisa dipelihara dengan sebaik baiknya, dimanfaatkan, dan pelihara dengan baik,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (15/2/2020).
Rusun yang diperuntukkan bagi para siswa, mahasiswa, dan santri tersebut dibangun dalam rangka melaksanakan visi Presiden Joko Widodo untuk membangun SDM Unggul menuju Indonesia Maju melalui pembangunan infrastruktur sebagai program prioritas setelah pembangunan sumber daya manusia.
Di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada 2019 Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan dua rusun, yakni Rusun Seminari Menengah Santo Yohanes Maria Vianney dengan anggaran sebesar Rp13 miliar dan Rusun STT Imanuel Sintang dengan anggaran sebesar Rp12,9 miliar.
Kedua rusun masing-masing terdiri atas dua lantai dengan jumlah 42 unit dan tipe 24 yang dapat menampung sebanyak total 324 siswa, mahasiswa, dan mahasiswi.
Pada 2018, satu rusun sudah selesai dibangun, yakni Rusun Rumah Sakit Ade Moch. Djoen yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara ASN tenaga medis rumah sakit dan keluarga pasien rawat inap.
Rusun ini terdiri atas tiga lantai dengan jumlah 42 unit bertipe 36 dengan anggaran pembangunan sebesar Rp13,5 miliar.
Kemudian pada 2017, juga telah diselesaikan pembangunan Rusun Pondok Pesantren Nurul Ma’arif yang kini telah dihuni para santriwati. Rusun tersebut terdiri atas tiga lantai dengan jumlah 12 unit tipe barak dengan anggaran sebesar Rp10,2 miliar.