Bisnis.com, TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero) mengklaim pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta tidak mengalami penurunan signifikan setelah kebijakan penyetopan sementara penerbangan dari dan menuju ke China.
Presiden Direktur APII Muhammad Awaluddin menuturkan pergerakan maskapai dengan rute internasional hanya turun sebesar 1,5 persen. Pengurangan maskapai ke China berkisar 126 pergerakan per pekan.
“Jadi penurunan di internasional yang hanya 1-1,5 persen itu tertutup dengan domestik yang 78-80 persen. Oleh karenanya, kami berani mengatakan secara umum Bandara Soekarno-Hatta dalam konteks penerbangan dan pergerakan pesawat tidak terdampak dengan virus Corona,” jelasnya, Senin (10/2/2020).
Menurut perhitungannya, apabila dalam sehari terdapat sekitar 14-16 kali penerbangan dari China tidak akan sebanding dengan total pergerakan pesawat di bandara berkode CGK ini yang mencapai hingga 1.200 pergerakan per hari.
Selain itu, imbuhnya, pergerakan tersebut tak sebanding dibandingkan dengan domestik. Penerbangan di CGK, hampir 80 persen didominasi oleh rute domestik.
Operator bandara pelat merah tersebut hingga kini hanya menutup rute ke China dan belum ke negara lainnya termasuk negara-negara yang terindikasikan virus Corona, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca Juga
Penerbangan pesawat penumpang rute Indonesia-China dan sebaliknya ditunda mulai Rabu 5 Februari 2020, pukul 00.00 WIB hingga waktu yang belum ditentukan sesuai keputusan pemerintah sebagai upaya mencegah penyebaran virus Corona ke Tanah Air.
Sejalan dengan itu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk sementara waktu juga menunda layanan penerbangan dari Jakarta ke sejumlah kota di China. Adapun, bandara AP II melayani baik penerbangan reguler atau berjadwal ke China hanya Soekarno-Hatta.