Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mengungkapkan masih ada satu penerbangan rute ke China yang tetap beroperasi kendati pemerintah telah memberi instruksi untuk membatalkan sementara.
Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan pembatalan penerbangan hanya berlaku bagi pesawat yang memuat penumpang. Adapun, pesawat khusus kargo atau biasa disebut freighter masih diperbolehkan untuk beroperasi.
"Hanya ada satu penerbangan, yakni rute Jakarta-Guangzhou melalui Federal Express. Memang terbangnya tidak setiap hari, tetapi tiga kali seminggu," paparnya kepada Bisnis, Rabu (5/2/2020).
Dia menambahkan frekuensi penerbangan pesawat yang khusus membawa kargo tersebut tidak banyak. Apalagi yang melayani rute ke China. Kendati demikian, tetap akan dilakukan pengawasan ketat untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Pihaknya telah mengatur jadwal-jadwal tertentu untuk dilakukan proses pengecekan secara ketat. Hal yang mesti diperhatikan yakni larangan agar awak kabin tidak turun dari pesawat dan waktu di darat yang dibatasi.
"Itu juga jadi perhatian kami, karena biasanya kargo itu dititipkan di pesawat penumpang, sementara pesawat penumpangnya sendiri sudah tidak ada," katanya.
Baca Juga
AP II harus kehilangan 143 pergerakan pesawat per pekan sebagai dampak penundaan penerbangan dari dan ke China. Adapun, bandara perseroan yang melayani penerbangan reguler atau berjadwal ke China hanya di Soekarno-Hatta Tangerang yang memiliki kode CGK.