Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) menyebut bakal ada penurunan volume kargo udara sebagai dampak dari antisipasi penyebaran virus Corona pada Februari 2020.
Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan penyebab utama adalah adanya pembatalan penerbangan dari dan ke China. Padahal, kinerja kargo pada Januari 2020 terbilang cukup bagus.
"Total Januari 2019 dengan Januari 2020 cukup signifikan naiknya sampai 37 persen. Namun, tetap ada kecenderungan penurunan kargo pada Februari ini," kata Awaluddin kepada Bisnis.com, Rabu (5/2/2020).
Dia menuturkan penurunan kargo udara tidak bisa dihindari kendati Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tetap memperbolehkan pengiriman barang dari dan ke China.
Pasalnya, sebanyak 143 pergerakan pesawat per pekan yang mengisi sudah tidak beroperasi. Terlebih, selama ini banyak maskapai yang memanfaatkan perut (belly) pesawat penumpang untuk mengangkut kargo.
Berdasarkan data perseroan, volume kargo di Bandara Soekarno-hatta, mengalami kenaikan pada Januari 2020 dibandingkan dengan Januari 2019. Volume kargo udara pada Januari 2020 mencapai 49.190 ton atau meningkat 43 persen dari 34.504 ton secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca Juga
"Kami masih bisa optimistis walaupun ada kecenderungan pengurangan di Februari, untuk di Januari kami positif. Kami harapkan masih bisa menjaga [sampai akhir tahun]," ujarnya.
Adapun terkait larangan hewan hidup yang dibawa dari China, pihaknya menilai tidak akan berdampak signifikan. Pasalnya, kiriman hewan hidup jumlahnya tidak banyak.