Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Menciut Hingga 0,3 Persen

Pemerintah memastikan wabah virus Corona memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan situasi tersebut akan membuat pertumbuhan ekonomi terkontraksi atau menciut  0,1 persen hingga 0,3 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Bisnis-Arief Hermawan P
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan wabah virus Corona memberikan dampak terhadap perekonomian Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan situasi tersebut akan membuat pertumbuhan ekonomi terkontraksi atau menciut  0,1 persen hingga 0,3 persen. 

“Karena China itu kan mitra utama indonesia, baik dari segi ekspor impor maupun investasi,” kata Airlangga usai rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

Namun, ujarnya, pemerintah akan terus melakukan evaluasi. Pemerintah China pun masih memonitor dampak wabah corona hingga akhir Februari. 

Airlangga mengatakan sejauh ini pertumbuhan ekonomi China akan terkoreksi 1 persen hingga 2 persen. Isolasi yang diberlakukan secara wajib dan sukarela di negara tersebut akan menurunkan produktivitas. 

Berdasarkan data WHO, provinsi Hubei menjadi pusat penyebaran virus Corona. Wilayah ini diketahui sebagai pusat industri farmasi dan otomotif. 

Airlangga mencatat bahwa sumber sektor otomotif tidak banyak berasal dari China. Sementara itu terkait farmasi, pemerintah telah menyiapkan negara subtitusi, yakni India.

Adapun, selain perdagangan, sektor pariwisata dipastikan terdampak. Menteri Pariwisata Wishnutama menyatakan pada tahun lalu jumlah turis China ke Indonesia sebanyak 2,07 juta orang. Rata-rata turis menghabiskan US$1.400. Artinya secara devisa, rombongan turis dari negara tersebut mencetak US$2,8 miliar. 

Selain dampak langsung terhadap turis China, virus Corona juga berimplikasi pada kegiatan pariwisata negara lain. Secara psikologis, wisatawan mancanegara (wisman) akan takut bepergian ke negara lain karena takut tertular. 

“Jadi kalau kita bicara average per tahun, kita potensi kehilangan sekitar US$4 miliar. Ini termasuk turis dari luar China,” kata Wishnutama.

Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pariwisata adalah menggenjot kunjungan wisatawan Nusantara (wisnus). Kementerian tengah berdiskusi dengan maskapai penerbangan untuk memberikan potongan harga kepada 3 daerah wisata terdampak, yakni Bali, Manado, dan Batam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper