Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina EP putar otak untuk meningkatkan temuan sumber daya guna menjaga keberlangsungan produksi minyak dan gas.
Presiden Direktur Pertamina EP Nanang Abdul Manaf mengungkapkan Usia produksi migas yang dikelola Pertamina EP hanya tinggal 9,7 tahun untuk minyak dan 7,8 tahun untuk produksi gas.
Untuk itu, perseroan menyiapkan sejumlah inisiatif guna memperpanjang usia produksi. Pihaknya akan menjalankan 4 strategi untuk kegiatan eksplorasi pada tahun ini.
“4 strateginya adalah mendapatkan temuan signifikan, percepatan komersialitas, sukses rasio eksplorasi, optimalisasi porfolio lahan,” katanya di Jakarta, Selasa (4/3/2020).
Adapun, guna mendapatkan temuan yang signifikan, lanjut Nanang, pihaknya akan mencoba konsep baru termasuk lapangan yang berada di mature area, dan mencoba konsep baru di frontier, serta melakukan optimalisasi di beberapa area yang sudah terbukti secara konsep.
Kedua, untuk percepatan komersialitas, pihaknya akan melakukan prioritas evaluasi setelah pemboran, fokus pada program pengembangan proyek dan satelite prospek.
Selanjutnya untuk strategi yang ketiga yakni sukses rasio eksplorasi Pertamina EP akan lebih menajamkan konsep geologi, meningkatkan kualitas keyakinan teknikal, serta mengoptimalkan data pendukung dan teknologi terpadu.
Terakhir, untuk strategi pengoptimalkan portofolio lahan, Nanang menjelaskan bahwa perseroan akan melakukan pemeringkatan dan prioritas pengelompokan eksplorasi. Selain itu pihaknya akan meninjau kembali dan mengoptimalkan teknologi dan pengetahuan terakhir para area eksplorasi.
“Untuk rencana kerja utama 2020 kami akan melakukan pemboran 12 sumur untuk kegiatan eksplorasi, 118 sumur eksploitasi, 231 sumur kegiatan workover, dan well service 3172 sumur,” ungkapnya.