Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Virus Corona Ikut Pengaruhi Permintaan Minyak Kuartal I/2020

Virus Corona memberikan dampak yang cukup besar terhadap kondisi makroekonomi China.
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan - Bisnis.com 31 Januari 2020  |  15:56 WIB
Virus Corona Ikut Pengaruhi Permintaan Minyak Kuartal I/2020
Salah satu anjungan lepas pantai sedang memproduksi minyak.

Bisnis.com, JAKARTA - Wood Mackenzie, lembaga riset energi, menyebut permintaan minyak diproyeksikan bakal melemah sepanjang kuartal I/2020 seiring dengan merebaknya virus corona di China.

Yuiao Lei, Konsultan Wood Mackenzie disebutkan bahwa virus corona memberikan dampak yang cukup besar terhadap kondisi makroekonomi China. Menyusul hal tersebut, permintaan minyak diproyeksikan bakal melemah karena menurunnya permintaan dari industri penerbangan dan transportasi umum.

Berdasar pengalaman sebelumnya pada 2003 saat virus SARS mewabah, permintaan minyak melemah yang disebabkan menurunnya permintaan dari bahan bakar jet, bensin, dan diesel.

Adapun, pada kuartal I/2019, pihaknya memproyeksikan permintaan minyak dari China bakal melemah 250.000 barel per hari. Sementara itu, dengan adanya penyesuaian di beberapa daerah, pihaknya memproyeksikan permintaan minyak dunia pada kuartal I/2020 akan terkoreksi 0,5 juta barel per hari.

“Larangan perjalanan dari China akan memberikan dampak yang besar,” jelasnya.

Larangan perjalanan dari China ke sejumlah daerah di Asia Timur dan Asia Tenggara membuat akan mempengaruhi jumlah perjalanan yang ada.

Selain itu, dengan larangan tersebut akan mempengaruhi aktivitas industri di yang mayoritas berada di kota Wuhan, sehingga permintaan diesel akan terdampak.

Selanjutnya, aktivitas masyarakat yang lebih banyak dilakukan di dalam rumah memberikan dampak terhadap kurangnya jumlah masyarakat yang berkendara, hal itu melemahkan permintaan bensin.

“Permintaan minyak China diproyeksikan pulih pada paruh kedua tahun ini,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

virus corona minyak
Editor : David Eka Issetiabudi

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top