Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur BI Yakinkan Investor untuk Berinvestasi di Indonesia

Di tengah pelemahan ekonomi global yang masih berlanjut, bauran kebijakan Bank Indonesia yang akomodatif akan dilanjutkan pada 2020.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (dua kanan) memberikan keterangan dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (dua kanan) memberikan keterangan dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (20/6/2019)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo meyakini saat ini adalah kesempatan yang baik untuk melakukan investasi di Indonesia.

Hal tersebut didasari oleh kondisi Indonesia yang semakin baik dengan meihat stabilitas ekonomi nasional terjaga, dan momentum pertumbuhan berlanjut di tengah ketidakpastian ekonomi global.

"Indonesia mampu menjadi salah satu performer terbaik di Asia dalam mempertahankan stabilitas ekonomi selama tahun 2019," katanya dalam acara Visionary Talk, Annual Investment Forum 2020 yang diadakan di Bali, yang dikutip melalui keterangan resmi, Kamis (30/1/2019).

Pada kesempatan ini, Perry juga menyampaikan bahwa salah satu kunci dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia adalah melalui bauran kebijakan. Di tengah pelemahan ekonomi global yang masih berlanjut, bauran kebijakan Bank Indonesia yang akomodatif akan dilanjutkan pada 2020.

Seluruh instrumen bauran kebijakan Bank Indonesia disebutkannya diarahkan untuk mendukung momentum pertumbuhan ekonomi. Suku bunga kebijakan moneter diturunkan, likuiditas dikendorkan, dan stabilisasi nilai tukar rupiah dilakukan. Pelonggaran kebijakan makroprudensial juga kembali ditempuh.

"Bauran kebijakan moneter dan makroprudensial akomodatif ini ditujukan untuk meningkatkan intermediasi perbankan dan pembiayaan ekonomi lainnya dari sisi penawaran maupun permintaan," tuturnya.

Kebijakan akomodatif juga terus ditempuh di bidang sistem pembayaran yang difokuskan pada penguatan instrumen dan infrastruktur publik berbasis digital, termasuk implementasi QR Indonesia Standard (QRIS).

Kebijakan terkait pendalaman pasar keuangan, dan pengembangan ekonomi keuangan syariah juga terus dilakukan untuk mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.

Adapun, Annual Investment Forum 2020 merupakan acara yang diadakan secara rutin setiap tahun oleh Bank Indonesia. Acara ini juga dirangkaikan dengan acara seminar internasional yang menghadirkan pembicara yang berasal dari kalangan ekonom, pengelola investasi perbankan, pengelola aset global serta bank sentral dari berbagai negara.

Salah satu topik bahasan adalah terkait Pandangan Global dalam Prespektif Ekonomi dan Politik dengan para pembicara yaitu Jenny Coso dari Goldman Sachs Asset Management), Peter Mumford dari Euro Asia, dan Andre Da Silva dari HSBC.

Acara ini dihadiri oleh 150 peserta yang terdiri dari berbagai institusi, termasuk bank sentral dari berbagai negara, pejabat pemerintah, pengelola aset perbankan dan kalangan internal Bank Indonesia.

Melalui forum ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama melalui pertukaran pengalaman dan ide-ide terkait pengelolaan cadangan devisa serta cara mengatasai tantangan pengelolaan cadangan devisa saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper