Bisnis.com, JAKARTA-Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi, baik penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), mencapai Rp809,6 triliiun atau melampaui target awal sebesar Rp792 triliun.
Menanggapi hal itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro menilai capaian investasi masih berpeluang meningkat tahun ini.
"Saya rasa dengan apa yang ditawarkan pemerintah, investasi masih bisa tumbuh pada 2020. Tendensi kenaikannya memang lebih konservatif," katanya seusai rapat dengar pendapat dengan Badan Anggaran DPR RI, Rabu (29/1/2020).
Meski demikian, Andry mengatakan tantangan yang dihadapi pemerintah saat ini bukan sekadar mengundang investor asing untuk menanamkan modal di Indonesia. Pasalnya, investor asing sudah banyak yang tertarik untuk menggarap banyak proyek di dalam negeri.
Menurutnya, PR utama pemerintah yakni menyelesaikan rencana-rencana investasi yang telah masuk, tetapi belum dieksekusi dengan baik.
"Saya ketemu kepala BKPM [Badan Koordinasi dan Penanaman Modal] memang on track sudah sejalan. Tantangannya bagaimana pemerintah menyelesaikan bottleneck [investasi] di beberapa daerah, misalnya masalah perizinan, land clearing, dan lainnya," imbuhnya.
Baca Juga
Jika pemerintah mampu merealisasikan rencana investasi yang mangkrak, dia menilai hal tersebut akan menjadi tendensi positif atau bakal meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia.
Oleh sebab itu, dia meminta BKPM dan pihak-pihak terkait untuk mendata ulang dan memetakan masalah agar rencana realisasi investasi asing yang masih mangkrak dapat dieksekusi menjadi proyek.
"Lebih bagus lagi ada 1-2 show case rencana investasi yang sudah mangkrak misalnya 15 tahun terus bisa diselesaikan. Itu bisa jadi jualan. Pemerintah bisa bilang kita sudah beda, sudah bisa menyelesaikan masalah. Dampaknya sangat positif," ucapnya.
Seperti diketahui, capaian sebesar Rp809.6 triliun sepanjang 2019 melampaui hingga 102,2 persen dari target yang ditetapkan BKPM.
Angka total realisasi investasi 2019 ini tumbuh 12.24 persen menjadi Rp809,6 triliun, dari Rp721,3 triliun pada 2018. Adapun, realisasi investasi ini terdiri dari kontribusi investasi asing (PMA) sebesar Rp423,1 triliun dan investasi dalam negeri sebesar Rp386,5 triliun.
.jpg?w=300&h=221)
