Bisnis.com, TANGERANG -- Kementerian Perhubungan mengklaim keberadaan sejumlah fasilitas baru di Bandara Soekarno-hatta mempercepat waktu tunggu pesawat antara 8 persen-30 persen.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan Bandara Soerkarno-Hatta merupakan wajah Indonesia sehingga dibutuhkan peningkatan pelayanan dan keselamatan.
"Bagaimana aktivitas taxiway itu menghemat waktu 8-30 persen. Holding di Bandara Soetta di satu sisi beri nilai safety baik, pelayanan baik, tapi juga nilai ekonomis baik," jelasnya, Minggu (26/1/2020).
Budi Karya meminta kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor udara untuk terus meningkatkan sarana prasarana serta teknologi yang dapat diimplementasi di seluruh Indonesia.
Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (23/1/2020), telah beroperasi sejak akhir 2019 yaitu pada saat momentum Angkutan Natal dan Tahun Baru.
Keberadaan Runway 3 berukuran panjang 3.000 m dan lebar 60 m itu diyakini akan sangat bermanfaat untuk memperlancar pergerakan pesawat baik pada saat lepas landas (take off) maupun mendarat (landing).
Baca Juga
Menhub menyatakan kehadirannya sangat penting untuk peningkatan layanan Bandara-Soekarno-Hatta yang terus bertumbuh baik dari segi jumlah pergerakan pesawat maupun penumpang.
Berdasarkan laporan dari PT Angkasa Pura II, pergerakan pesawat pada momen Angkutan Natal dan Tahun Baru terbukti meningkat dari 80 pergerakan per jam menjadi 100 pergerakan per jam sejak dioperasikannya Runway 3 dan east cross taxiway pada akhir tahun lalu.
Pada saat peresmian 4 fasilitas Bandara Soetta oleh Presiden, Menhub melaporkan bahwa dengan adanya penambahan sejumlah fasilitas ini khususnya Runway 3 dan east connection taxiway sudah memberikan keuntungan bagi maskapai penerbangan seperti Garuda yang menjadi maskapai dengan tingkat on time performance (OTP) atau ketepatan waktu nomor 1 di dunia.
Beberapa manfaat dari beroperasinya fasilitas Runway 3 dan east cross taxiway yaitu dari aspek keselamatan, akan meningkatkan keselamatan penerbangan melalui pemisahan runway untuk take off dan landing.
Dari sisi pelayanan, efektif untuk mengurangi antrian pesawat dari sebelumnya 6-9 pesawat menjadi rata-rata 3 pesawat dan mempercepat perjalanan pesawat dari appron menuju ke runway.
Dari sisi kapasitas, dengan berkurangnya antrian dan semakin mempercepat pergerakan pesawat, otomatis dapat meningkatkan kapasitas pergerakan pesawat dan penumpang.