Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Fasilitas Baru di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Kelebihannya!

Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto Raharjo menuturkan fasilitas yang menghubungkan landas pacu di sisi timur Bandara Soekarno-Hatta menghemat waktu hingga 13,3 persen.
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Pesawat Garuda Indonesia berada di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (26/11/2018)./JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, TANGERANG -- Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia mengungkapkan east connection taxiway baru di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang bisa mengurangi antrean pesawat di musim puncak.

Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/AirNav Indonesia Novie Riyanto Raharjo menuturkan fasilitas yang menghubungkan landas pacu di sisi timur tersebut menghemat waktu hingga 13,3 persen.

"Untuk taxi time saving 13,3 persen, kalau lihat modeling complicated 3 runway, taxiway. Antrean yang dahulu sewaktu peak pukul 17.00-18.00 WIB sampai 10 pesawat, dengan adanya east cross dan runway 3 maksimal antrean 3--4 pesawat," tuturnya, Minggu (26/1/2020).

Ketika cuaca buruk tetap saja on time performance (OTP) pasti berantakan, tetapi AirNav tetap mengedepankan keselamatan.

Namun, dia menjelaskan moda operasi yang terintegrasi tersebut meningkatkan keselamatan. Dengan beberapa fasilitas tersebut antrean berdasarkan catatannya hanya tinggal 3 pesawat udara.

"Selanjutnya, ke depan memang seperti saya sampaikan tadi penggunaan runway 3 dan east cross tadi akan kita tingkatkan sesuai dengan requirement yang ada sesuai dengan kebutuhan bertahap," jelasnya.

Program peningkatan kapasitas runway menjadi 86 penerbangan per jam atau improvement runway capacity (IRC) 86 dapat diimplementasikan secepatnya. Dari kriteria IRC-86 tersebut akan terus bertambah, sesuai kebutuhan maskapai.

"Dalam menjalankan ini ada proses tidak bisa serta merta, ada temuan sudah dijelaskan langkah-langkahnya sudah sesuai baik dokumentasi ICAO maupun CASR yang sudah ditulis perhubungan udara, diimplementasikan oleh kami lalu diawasi ketat otoritas bandara," paparnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper