Bisnis.com, JAKARTA -- Peringatan travel warning ke China dan sejumlah negara yang terdampak wabah virus Corona dapat berimbas pada kinerja sektor pariwisata Tanah Air.
Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menilai dampak jangka pendek penyebaran virus Corona terhadap perekonomian Indonesia adalah berkurangnya jumlah wisatawan mancanegara. Hal ini juga disebabkan oleh sejumlah anjuran travel warning dari berbagai negara.
Di sisi lain, tidak adanya obat penawar serta vaksin untuk penanganan virus ini membuat situasi kian tidak menentu. Sementara itu, kunjungan wisatawan asal China selalu mendominasi data kunjungan wisatawan asing ke Indonesia
"Tahun 2018, wisatawan asal China ke Indonesia sebanyak 2,14 juta jiwa, terbanyak kedua setelah Malaysia yang sebanyak 2,5 juta jiwa," kata Tauhid kepada Bisnis, Minggu (27/1/2020).
Oleh sebab itu, dengan kasus virus Corona dia menilai akan banyak calon wisatawan yang menahan rencana liburannya sampai kondisi benar-benar stabil.
Sementara itu, sejumlah bandara di seluruh dunia telah meningkatkan pemeriksaan. Bisnis mencatat salah satu negara yang sudah mengeluarkan travel warning ke Wuhan, China yaitu Inggris.
Baca Juga
Indonesia sendiri hingga saat ini belum mengeluarkan travel warning dengan alasan belum ada rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan World Health Organisation atau WHO. Namun, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah melarang maskapai lokal untuk menerbangi rute Wuhan.
Sejumlah negara di luar China yang terinfeksi virus Corona antara lain; Thailand, AS, Kanada, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Australia, Prancis, Singapura dan Malaysia.