Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyebutkan bahwa animo calon investor untuk memenangi lelang investasi jalan tol Solo—Yogyakarta—Yogyakarta International Airport Kulon Progo cukup tinggi.
Jalan tol sepanjang 93,14 kilometer itu akan menjadi jalan bebas hambatan pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol mengatakan bahwa sejak tahap prakualifikasi dibuka pada 4 November 2019 hingga 3 Januari 2020, calon investor yang berminat mengikuti lelang investasi seluruhnya berasal dari dalam negeri.
BPJT, katanya, akan melakukan evaluasi terhadap kelayakan para peminat tersebut, Selasa (28/1/2020).
"Ada beberapa yang sudah memasukkan [dokumen tahap prakualifikasi], tapi pengumuman atau informasinya saya kira perlu tunggu besok karena perlu dibahas dengan [Ditjen] Bina Marga," jelas Danang menjawab pertanyaan Bisnis di KM 60 jalan tol akses Tanjung Priok, Senin (27/1/2020).
Danang menuturkan bahwa para peserta yang dinyatakan lulus tahap prakualifikasi nantinya diperbolehkan memberi penawaran. Secara khusus, proyek jalan tol Solo—Yogyakarta merupakan prakarsa badan usaha, yaitu konsorsium PT Adhi Karya Tbk.—Daya Mulia Tetangga. Pemrakarsa mendapat keistimewaan dalam proses pelelangan, antara lain hak menyamakan penawaran atau right to match.
Baca Juga
Menurut Danang, kendari calon peserta seluruhnya berasal dari kalangan domestik, kalangan asing tetap bisa berpartisipasi.
"Sejauh ini yang memasukkan [pada tahap] prakualifikasi memang dari Indonesia, tapi bisa saja pembiayaannya dari asing ya," kata Danang.
Berdasarkan data BPJT yang dihimpun Bisnis, jalan tol Solo—Yogyakarta—Yogyakarta International Airport akan dibangun sejauh 93,14 kilometer. Investasi pembangunan ditaksir mencapai Rp28,85 triliun.
Jalan tol tersebut merupakan bagian dari koridor jalan tol Trans-Jawa sisi selatan. Dari arah barat, prakarsa jalan tol Cileunyi—Garut—Tasikmalaya juga sudah disetujui dan saat ini dalam tahap persiapan tender. Jalan tol sepanjang 206,65 kilometer itu akan tersambung ke Cilacap kemudian Kulon Progo.