Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub : Revitalisasi Pelabuhan Wisata dan Bandara Komodo Selesai 2020

Menhub Budi Karya Sumadi menargetkan pengembangan Bandara Komodo di Labuan Bajo dapat diselesaikan pada akhir 2020 seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo.
Bandara Komodo/Antara
Bandara Komodo/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan menargetkan sejumlah proyek konektivitas di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur selesai pada akhir 2020.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pembangunan Infrastruktur transportasi seperti pelabuhan dan bandara di Labuan Bajo dapat diselesaikan pada akhir 2020 seperti yang ditargetkan Presiden Joko Widodo.

“Revitalisasi pelabuhan lama dan bandara maunya Presiden akhir tahun 2020 sudah selesai semuanya. Insyaallah bisa selesai,” ujarnya dalam keterangan, Rabu (22/1/2020).

Dalam rakor yang dihadiri pula oleh konsorsium pemenang proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Bandara Komodo, Menhub mengatakan pada tahap awal dikerjakan pembebasan lahan. Pembebasan lahan Bandara Komodo seluas 18 hektare-20 hektare untuk perpanjangan runway dan revitalisasi terminal Bandara Komodo.

“Saya koordinasi intensif dengan Pak Gubernur NTT dan calon atau investor Bandara Komodo, paling tidak pembebasan tanah dalam 3 bulan itu harus selesai,” jelasnya.

Menhub mengatakan, runway Bandara Komodo akan diperpanjang menjadi 2.750 meter dari semula 2.250 meter. Dengan perpanjangan runway, imbuhnya, pesawat Airbus A300 dapat mendarat sehingga bisa menjangkau rute Jepang, China dan Australia.

Skema KPBU dengan Konsorsium CAS ini akan dilakukan selama 25 tahun,  dengan masa pembangunan untuk revitalisasi bandara selama 6 tahun. Diharapkan Bandara Labuan Bajo mempunyai wajah baru dan semakin menarik minat wisatawan untuk datang ke Labuan Bajo.

Setelah handling over dengan Konsorsium CAS dilakukan, dia menargetkan pada Juni 2020 sudah mulai dilakukan renovasi sehingga awal 2021 Bandara Komodo sudah menjadi bandara internasional.

"Harapannya sudah ada turis-turis khususnya dari Singapura, karena kan Changi menjadi patner sehingga target menaikan jumlah penumpang menjadi 4 juta pertahun dapat terealisasi,” ucap Menhub Budi.

Investasi pengelolaan Bandara Komodo – Labuan Bajo sebesar Rp1,2 triliun dan estimasi total nilai biaya operasional selama 25 tahun Rp5,73 triliun.

Selanjutnya, Pengelola Bandara Komodo memiliki kewajiban untuk membayar konsesi di muka sebesar Rp5 miliar dan Konsesi Tahunan dari Pendapatan Bandara Komodo–Labuan Bajo sebesar 2,5 persen dengan pembayaran bertahap 2 kali setiap tahun yang kemudian akan meningkat per tahun dengan kenaikan 5 persen dari biaya konsesi tahun sebelumnya, serta Clawback sebesar 50 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper