Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) menargetkan jalan tol Pekanbaru—Dumai sepanjang 131 kilometer bisa beroperasi pada Mei 2020 atau bersamaan dengan Ramadan 1441 Hijriah.
Direktur Utama Hutama Karya Bintang Perbowo mengatakan progres pembangunan jalan tol Pekanbaru—Dumai rata-rata telah mencapai 90 persen.
Dia menambahkan bahwa pengadaan lahan untuk proyek tol Pekanbaru—Dumai juga hampir mencapai 100 persen.
“Progres ruas tol Pekanbaru—Dumai cukup cepat ya, proses pengadaan tanah hampir 100 persen jadi pembangunan konstruksi juga bisa cepat. Kami targetkan mudik Lebaran sudah bisa digunakan oleh masyarakat” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (21/1/2020).
Menurut Bintang, seksi 1 (Pekanbaru—Minas) sepanjang 9,50 kilometer, bahkan sudah dioperasikan secara terbatas pada masa angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru (Nataru) 2020, mulai dari 23 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020. Pada periode tersebut, sebanyak 40.518 kendaraan golongan 1 (tidak termasuk bus) telah melintas di seksi 1.
Secara keseluruhan, investasi pembangunan jalan tol Pekanbaru—Dumai mencapai Rp16 triliun.
Baca Juga
Operasional jalan tol ini akan menyingkat waktu tempuh kedua kota menjadi 2 jam dan 18 menit dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam. Durasi tersebut lebih singkat dibandingkan dengan melalui jalan lintas Sumatra yang bisa memakan waktu hingga 5 jam.
Secara khusus, Hutama Karya juga membangun enam pelintasan gajah di jalan tol Pekanbaru—Dumai.
Pelintasan gajah terletak di seksi 2 (1 pelintasan) dan seksi 4 (5 pelintasan). Di seksi 2, pelintasan gajah berada di STA 12+250, berdampingan dengan Pusat Pelatihan Gajah Minas yang dikelola Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau.