Bisnis.com, JAKARTA -- Pembentukan sinergi dan integrasi BUMN dalam layanan pelabuhan diyakini bisa menciptakan efisiensi operasional dan manfaat kepada pengguna jasa.
Ketua Tim Kerja Sinergi dan Integrasi BUMN Pelabuhan Elvyn G. Masassya memastikan holding pelabuhan justru bisa menciptakan perubahan yang lebih baik. Dibutuhkan komunikasi yang tepat kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) agar bisa mendapatkan nilai tambah.
"Akan ada perubahan regulasi di internal karena nanti cakupannya sudah Indonesia, bukan lagi regional. Namun, dengan cara [sinergi] ini, saya perkirakan akan sangat banyak efisiensi," kata Elvyn kepada Bisnis.com, Minggu (19/1/2020).
Dia menyebutkan, pertama, peralatan yang telah dimiliki bisa digunakan untuk seluruh wilayah di Indonesia. Perusahaan hasil holding pelabuhan bisa melakukan relokasi peralatan di wilayah yang membutuhkan dengan mudah.
Kedua, imbuhnya, dari sisi rute kapal maupun kemudahan pengelolaan aspek komersial. Selama ini pengguna harus berhubungan dengan beberapa PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV untuk menempuh suatu rute jarak jauh, tetapi setelah holding terbentuk cukup hanya dengan satu Pelindo.
Ketiga, adalah terciptanya standardisasi baik untuk tarif layanan, operasional, infrastruktur, tenaga kerja, maupun hingga pencatatan keuangan. Nantinya dapat terbentuk wajah perusahaan pelabuhan yang berkelas internasional.
Baca Juga
"Selain itu, setelah menjadi satu Pelindo, fokus untuk merambah internasional akan semakin mudah karena memiliki sumber daya dan opsi kerja sama yang lebih luas," ujarnya.