Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Infrastruktur Pacu Produksi Pagar Pengaman Jalan

Hingga akhir 2019, anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk. itu memproduksi pagar pengaman untuk jalan tol sepanjang 24 kilometer.
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Tol Trans Sumatera Terbanggi Besar - Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Selasa (24/12/2019)./ ANTARA - Ardiansyah
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Tol Trans Sumatera Terbanggi Besar - Bakauheni Lampung Selatan, Lampung, Selasa (24/12/2019)./ ANTARA - Ardiansyah

Bisnis.com, JAKARTA — PT Waskita Karya Infrastruktur, anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), menargetkan produksi pagar pengaman jalan atau guard rail untuk kebutuhan jalan tol sepanjang 120 kilometer.

Direktur Utama PT Waskita Karya Infrastruktur Eko Widianto mengatakan bahwa produksi pagar pengaman jalan merupakan upaya untuk mendukung lini usaha perusahaan induk yang lain. Hingga akhir 2019, WKI memproduksi pagar pengaman untuk jalan tol sepanjang 24 kilometer.

"Saat ini kami mulai produksi untuk [pengaman jalan] sepanjang 120 kilometer. Ini untuk proyek [jalan tol] Trans-Sumatra dan yang ada di Jawa,"jelas Eko kepada Bisnis, Rabu (15/1/2020).

Pagar pengaman di jalan tol merupakan salah satu aspek yang harus dipenuhi oleh badan usaha jalan tol.

Keberadaan pagar merupakan dari aspek keselamatan yang masuk dalam standar pelayanan minimum yang ditetapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Kebutuhan pagar pengamanan akan sejalan dengan pembangunan proyek jalan tol. Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, sedikitnya ada 19 ruas jalan tol yang dijadwalkan rampung sepanjang 2020. Panjang keseluruhan dari 19 ruas tersebut mencapai 561 kilometer.

Berdasarkan catatan Bisnis, pabrik baja milik Waskita Karya Infrastruktur di Cikande, Banten dibangun dengan investasi Rp230 miliar. Pabrik ini akan menjadi tulang punggung bagi keberlangsungan usaha Waskita Karya secara keseluruhan.

Pada tahap awal, selain memproduksi pagar pengaman, pabrik baja perseroan memproduksi menara transmisi listrik dengan total produksi mencapai 4.000 ton per bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper