Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bus Penumpang Apron di Bandara Ngurah Rai Terbakar

Satu unit bus penumpang apron atau APB di Bandara Internasional I Gusti Ngurah  Rai mengepulkan asap putih dan terbakar pada bagian belakangnya. Insiden itu terjadi saat bus sedang menunggu penumpang.
Bus penumpang apron atau APB di Bandara Internasional I Gusti Ngurah yang terbakar pada bagian belakangnya, Jumat (10/1/2020). Kejadian berlangsung pada 12.40 Wita hingga berhasil dipadamkan pukul 13.00 Wita./Istimewa
Bus penumpang apron atau APB di Bandara Internasional I Gusti Ngurah yang terbakar pada bagian belakangnya, Jumat (10/1/2020). Kejadian berlangsung pada 12.40 Wita hingga berhasil dipadamkan pukul 13.00 Wita./Istimewa

Bisnis.com, DENPASAR - Satu unit bus penumpang apron atau APB di Bandara Internasional I Gusti Ngurah  Rai mengepulkan asap putih dan terbakar pada bagian belakangnya. Insiden itu terjadi saat bus sedang menunggu penumpang.

Kejadian yang berlangsung pada pukul 12.40 Wita tersebut tidak menyebabkan bus bernomor B205 terbakar sepenuhnya. 

Berdasarkan foto yang diperoleh Bisnis, bagian belakang bus yang dioperasikan PT Gapura Angkasa tersebut terlihat gosong bekas terbakar.

Kepala Humas dan Hukum Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan petugas langsung berusaha meredam kepulan asap yang dapat menyebabkan kobaran api pada pukul 12.45 Wita.

Pada pukul 13.00 Wita dinyatakan tidak terdapat kobaran api di bus.

“Langkah awal pengemudi bus sudah menggunakan APAR untuk langkah pencegahan,” jelasnya, Jumat (10/1/2020).

Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, karena bus saat itu sedang kosong dan sedang menunggu giliran menjemput penumpang yang baru turun dari pesawat.

Penyebab munculnya asap hingga kini belum diketahui. 

Arie menuturkan permasalahan ini dalam investigasi dan kini ditangani oleh Otoritas Bandara (Otban). 

Peristiwa kepulan asap ini bukan kali pertama di bandara yang pada 2019 lalu sudah dilintasi 24 juta penumpang tersebut.

Dalam tempo empat bulan, ini merupakan peristiwa serupa ketiga kalinya. Kejadian pertama pada September 2019 dan kedua, pada November 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Busrah Ardans
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper