Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangkit PLN Raih 5 Proper Emas dan 16 Proper Hijau 2019

PT PLN (Persero) bersama anak usahanya, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT Indonesia Power (IP), berhasil meraih lima penghargaan Proper Emas dan 16 penghargaan Proper Hijau 2019.
PLTU Tanjung Jati B/pln.co.id
PLTU Tanjung Jati B/pln.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - PT PLN (Persero) bersama anak usahanya, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dan PT Indonesia Power (IP), berhasil meraih lima penghargaan Proper Emas dan 16 penghargaan Proper Hijau dalam ajang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Proper Emas untuk PLN diraih oleh pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Tanjung Jati B di Jepara yang dikelola langsung oleh PLN, PLTU Paiton Unit 1-2 di Probolinggo, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Gresik yang dikelola oleh PJB,  pembangkit listrik tenaga diesel gas (PLTDG) Pesanggaran di Denpasar, dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Kamojang Darajat, Kabupaten Bandung yang dikelola oleh IP.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin di Istana Wakil Presiden, Jakarta Rabu (8/1/2020).

Adapun untuk penghargaan Proper Hijau diraih oleh PLTGU Priok, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTP Gunung Salak, PLTU Suralaya 8, PLTU Paiton 9, PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Muara Tawar, PLTU Rembang, PLTG Gilimanuk, PLTGU Perak Grati, PLTG Pemaron, PLTU Lontar, PLTU Indramayu, PLTD Keramasan, dan PLTU Labuan.

"Perlu kita ingat bersama, bahwa air, udara, tanah dan energi, tempat perusahaan anda berpijak dan beroperasi itu semua adalah pinjaman dari anak cucu kita sendiri. Setiap elemen masyarakat harus taat terhadap setiap regulasi terkait pengelolaan lingkungan hidup, termasuk sektor perusahaan. Ketaatan ini mesti dijaga. Tugas kita adalah menanam agar anak cucu kita nanti bisa memetik buah yang baik," kata Ma'ruf Amin seperti yang dikutip dalam rilis, Rabu (8/1/2020). 

Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan penghargaan Proper merupakan penghargaan bagi dunia usaha yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pihaknya juga mengumumkan perusahaan yang tidak taat terhadap peraturan lingkungan hidup.

Pada penghargaan Proper 2019 ini, KLHK melakukan penilaian terhadap 2.045 perusahaan. Menurutnya, tingkat ketaatan perusahaan terhadap peraturan lingkungan mencapai 85% atau 1.708 perusahaan. Bahkan, penerima proper itu masuk dalam 45 program inovatif nasional.

"Penghargaan terhadap dunia usaha dilakukan melalui proses evaluasi terhadap ketaatan peraturan pengelolaan lingkungan hidup, penerapan sistem manajemen lingkungan, efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi, perlindungan keanekaragaman hayati, 3R pada limbah B3 padat dan non B3 serta pemberdayaan masyarakat," katanya.

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengungkapkan bahwa prestasi yang diperoleh ini merupakan hasil dari upaya kolaborasi yang baik antara PLN dengan masyarakat. Pembangkit - pembangkit PLN yang berhasil mendapatkan proper emas berhasil mengedepankan aspek continuous improvement dan inovasi dalam segala hal sehingga melebihi dari yang dipersyaratkan oleh pemerintah.

Salah satu program unggulan adalah milik PLN Tanjung Jati B yang memanfaatkan Artificial Patch Reef (APR) untuk transplantasi karang langka dan budidaya rajungan dengan metode In Situ yang merupakan pertama kalinya diterapkan di Indonesia.

Selain itu PLTU Paiton 1 - 2 yang berhasil meraih 3 kali penghargaan proper emas secara berturut-turut, memiliki program pelestarian terumbu karang.

Disamping itu PJB PLTU Paiton 1-2 telah mampu membuat inovasi yaitu substitusi bahan bakar batubara dengan menggunakan wood pellet hingga 5% konsumsi.

“Bagi kami penghargaan ini sangat penting sebagai legitimasi atas misi PLN untuk menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan, sekaligus mendukung komitmen pemerintah terhadap Paris Agreement untuk menurunkan kadar emisi karbondioksida mulai tahun 2020," sebutnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper