Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Tol Cipali Tak Kebanjiran Lagi, Pengelola Lakukan Hal Ini

PT Lintas Marga Sedaya mengatakan bahwa banjir di KM 136 jalan tol Cipali pada 31 Desember 2019 merupakan peristiwa tidak terduga.
Foto udara jalan tol Cipali kilometer 116 Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Arus mudik di tol Cipali pada H-3 Lebaran terpantau ramai lancar./ANTARA FOTO-Dedhez Anggara
Foto udara jalan tol Cipali kilometer 116 Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019). Arus mudik di tol Cipali pada H-3 Lebaran terpantau ramai lancar./ANTARA FOTO-Dedhez Anggara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Lintas Marga Sedaya berkomitmen membangun tanggul di area sekitar Sungai Cilalanang, Indramayu, sebagai langkah antisipasi banjir di jalan tol Cikopo—Palimanan. Banjir sempat menggenang jalan tol sepanjang 500 meter pada pekan lalu akibat luapan sungai.

Direktur Operasional PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Agung Prasetyo mengatakan bahwa pembangunan tanggul atau upaya antisipasi lain akan menunggu hasil kajian dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Dia menambahkan bahwa banjir di KM 136 jalan tol Cikopo—Palimanan (Cipali) pada 31 Desember 2019 merupakan peristiwa tidak terduga.

"Ini terjadi tiba-tiba dan tanpa ada tanda-tanda awal. Kami perlu menunggu studi lengkap BBWS karena kapasitas sungai di bawah wewenang BBWS," ujarnya kepada Bisnis, Senin (6/1/2020).

Menurut Agung, dalam skenario terburuk, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepolisian untuk mengalihkan arus lalu lintas bila kembali terjadi genangan di jalan tol.

Banjir di KM 136 pekan lalu terjadi pada lajur menuju Jakarta. Genangan setinggi 15 sentimeter hingga 20 sentimeter sempat mengganggu arus lalu lintas di jalan tol selama satu jam.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi meminta agar LMS untuk membangun tanggul sepanjang lebar sungai guna mencegah air meluap ke jalan tol.

Sejauh ini, LMS telah mengeruk sedimen yang berada di Sungai Cilalanang untuk mengurangi luapan air sungai. BBWS Cimanuk juga akan melebarkan saluran sepanjang 500 meter di hulu dan hilir sungai agar air tidak melimpas ke jalan tol.

GM Operasi LMS Suyitno menerangkan bahwa genangan air di jalan tol berasal dari aliran air di luar jalan tol.

Dia menyebutkan bahwa sistem drainase sudah berfungsi sesuai dengan perencanaan yang disetujui oleh Kementerian PUPR. 

"Semua air di sepanjang ruas tol kami selalu dipelihara secara rutin baik pembersihan maupun perbaikan yang diperlukan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper