Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Habiskan Rp40 Miliar Revitalisasi Terminal Amplas Medan

Kementerian Perhubungan menghabiskan Rp40 miliar untuk merevitalisasi Terminal Tipe A Amplas, Medan, dengan penyelesaian hingga satu tahun atau mulai dapat digunakan penuh pada 2020.
Menhub Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau kesiapan Bandara Soekarno-Hatta dalam menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru, Minggu (22/12/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana
Menhub Budi Karya Sumadi menjawab pertanyaan wartawan usai meninjau kesiapan Bandara Soekarno-Hatta dalam menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru, Minggu (22/12/2019)./Bisnis-Rio Sandy Pradana

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menghabiskan Rp40 miliar untuk merevitalisasi Terminal Tipe A Amplas, Medan, dengan penyelesaian hingga satu tahun atau mulai dapat digunakan penuh pada 2020.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan waktu satu tahun untuk melakukan revialisasi Terminal Bus Tipe A Amplas di Medan.

“Di masa datang kita ingin angkutan massal seperti bus menjadi angkutan yang utama. Untuk itu terminal Amplas ini harus diperbaiki secara bertahap, rencana perbaikan adalah satu tahun,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu (5/1/2020).

Menhub mengatakan bahwa akan meningkatkan kualitas pelayanan di Terminal yang telah diserahkan pengelolaannya kepada Kemenhub dari Pemerintah Daerah pada Juli 2019 tersebut.

Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat telah mengalokasikan APBN sebesar Rp40 miliar untuk melakukan revitalisasi terminal. Selain menggunakan APBN, pengembangan terminal juga akan dilakukan kerjasama dengan pihak swasta.

“Kita nanti akan kerja sama dengan pihak swasta, untuk membuat semacam mall. Jadi terminal lebih bersih, rapi, dan pelayanan ramah. Dibangun juga hotel, jadi orang yang ingin meneruskan perjalanan nantinya bisa istirahat dulu. Intinya, jika kita ingin menjadikan bus sebagai angkutan massal utama, pelayanan kita harus baik dan bus-busnya bagus,” tuturnya.

Peningkatan kualitas pelayanan dilakukan dengan cara, diantaranya membangun terminal bus yang lebih nyaman, mengembangkan pusat komersial di area terminal, dan mengembangkan sistem penjualan tiket secara online.

Dia menargetkan di Jakarta khususnya, pada musim Lebaran 2020 nanti penjualan tiket bus sudah online seluruhnya.

"Di sini juga sebaiknya dilakukan secara online. Dengan online masyarakat dapat lebih mengatur waktunya. Apabila bus berangkat jam 3, mereka bisa datang ke sini jam 2. Tetapi kalau tidak online, mereka datang lebih awal dan akan menunggu lama karena tidak ada kepastian mendapatkan tiket. Calo pun tidak akan ada lagi. Ini suatu edukasi yang perlu sistematis kita lakukan,” jelasnya.

Selain itu, menurut Menhub, seiring dengan perbaikan terminal, harus dilakukan penegakkan hukum atau law enforcement agar tidak ada lagi operator bus yang mengangkut penumpang tidak di terminal resmi, seperti di Pool PO Bus atau terminal bayangan.

Menhub ingin agar Pemda melakukan law enforcement dan penertiban. Secara bertahap, bus-bus dipindahkan ke Terminal Amplas sambil terminalnya diperbaiki.

Dia menegaskan bus-bus harus ditarik ke Terminal Amplas, karena semakin ramai semakin baik, dan penumpang semakin banyak yang berkunjung. Namun, ketika busnya kurang terawat, sementara bus-bus bagus berupaya eksklusif akan merepotkan pemerintah.

"Dengan bus-bus datang ke sini akan semakin memudahkan masyarakat. Contohnya orang dari Jambi, tapi dia ingin ke Aceh bisa melakukan pergantiannya di sini. Itu bagus,” katanya.

Terminal Tipe A Amplas memiliki luas lahan lebih kurang 2,1 hektar. Terminal ini melayani trayek antar kota antar provinsi (AKAP). Terminal ini turut melayani rute ke Bandara Kualanamu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper