Bisnis.com, JAKARTA - Pada arus mudik Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 terjadi peningkatan volume lalu lintas kendaraan di Tol Trans Sumatera.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, dibangunnya Jalan Tol Trans Sumatera yang sangat panjang menjadi jawaban atas kebutuhan menghubungkan setiap wilayah yang dahulunya sulit dijangkau, terutama pada masa liburan.
“Saat ini, momentum perayaan mudik Lebaran hingga mudik Nataru pada akhir tahun untuk bertemu sanak keluarga di kampung halaman pun menjadi semakin mudah dan cepat lewat akses tol Trans Sumatera,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, pada Selasa (31/12/2019).
PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) melansir sebanyak 838.707 kendaraan melintasi JJTS, baik di ruas tol yang telah beroperasi maupun fungsional pada Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru).
Padahal lalu lintas harian rata-rata (LHR) hanya berkisar ribuan hingga belasan ribu kendaraan per harinya di masing-masing ruas tol. Saat ini, sepanjang 467,6 kilometer (km) jalan Tol Trans Sumatera diketahui sudah beroperasi.
Ruas yang sudah beroperasi tersebut adalah Bakauheni–Terbanggi Besar sepanjang 141 km, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Palembang–Indralaya (22 km), Medan–Binjai (10,46 km), Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi (62,2 km), dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa (43 km).
Selanjutnya, terdapat lima ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang ditargetkan menyusul beroperasi pada 2020 yakni sepanjang 311,26 km adalah Tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km, Medan-Binjai Seksi 1 (Simpang Susun Helvetia - Simpang Susun Tanjung Mulia) sepanjang 6,27 km, Pekanbaru-Dumai (131,4 km), Padang–Pekanbaru Seksi I Padang - Sicincin (30,4 km), dan Tol Kayuagung - Palembang-Betung seksi 2 dan 3 Jakabaring-Betung (69,19 km).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :
jalan tol