Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bappenas : Penuntasan Stunting Perlu Kolaborasi Banyak Pihak

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan, penganggaran program/kegiatan di kementerian/lembaga harus berdasarkan intervensi yang tajam dan jelas sasarannya, seperti filosofi leher burung.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menegaskan penuntasan stunting dalam mewujudkan sumber daya manusia yang unggul perlu kerja sama yang intensif lintas sektor dan multipihak.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menegaskan, penganggaran program/kegiatan di kementerian/lembaga harus berdasarkan intervensi yang tajam dan jelas sasarannya, seperti filosofi leher burung. Untuk keberhasilan penurunan stunting diperlukan tiga hal. 

Pertama, coverage, target harus jelas, tidak hanya persentase tetapi juga jumlah nominalnya. 

Kedua, kualitas, intervensi harus sesuai standar yang ditetapkan dan diterima seluruh target sasaran. 

Ketiga, compliance, dikonsumsi target sasaran sesuai ketentuan. Misalnya, tablet tambah darah harus dikonsumsi ibu hamil selama 90 hari. 

Dalam acara Scaling Up Nutrition Indonesia Annual Meeting 2019, Suharso berharap pertemuan tersebut juga memberikan rekomendasi strategis bagi peningkatan efektivitas implementasi intervensi penurunan stunting.

"Serta penguatan kolaborasi antarnetworks untuk mewujudkan status kesehatan dan gizi yang optimal,” jelas Suharso dikutip dari siaran pers, dikutip Senin (30/12/2019).

Adapun sejak 2011, Indonesia menjadi satu dari 61 negara yang tergabung dalam gerakan global percepatan perbaikan gizi yang diinisiasi PBB yang dikenal sebagai Scaling Up Nutrition (SUN) Movement. 

Sebagai tindak lanjut keikutsertaan Indonesia dalam gerakan tersebut, Pemerintah Indonesia menetapkan Perpres No. 42/2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi yang difokuskan pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan. 

Gerakan ini sejalan dengan prioritas percepatan penurunan stunting yang tertuang dalam RPJMN 2015-2019 dan 2020-2024. 

Suharso menegaskan, selaku SUN Government Focal Point, Kementerian PPN/Bappenas mengoordinasikan upaya multipihak perbaikan gizi melalui penguatan jejaring yang dikenal sebagai SUN networks. 

Saat ini, terdapat 23 Kementerian/Lembaga dari sektor pemerintah, 29 dunia usaha anggota SUN Business Network (SBN), 29 organisasi masyarakat madani anggota SUN Civil Society Organization (CSO), 11 universitas dan 13 organisasi profesi anggota SUN Academia, 11 mitra pembangunan anggota Donor and UN Country Network on Nutrition (DUNCNN), dan media.  

SUN Indonesia Annual Meeting 2019 yang diselenggarakan Kementerian PPN/Bappenas merupakan pertemuan nasional sebagai sarana berbagi pengetahuan dan pembelajaran inovasi dan praktik baik antar pemangku kepentingan serta mendiskusikan tantangan dan upaya perbaikan ke depan. 

SUN Indonesia Annual Meeting 2019 ini hadiri 600 peserta perwakilan dari 23 kementerian/lembaga, 34 pemerintah provinsi, perwakilan pemerintah kabupaten/kota, mitra pembangunan, organisasi masyarakat dan keagamaan, dunia usaha, pakar, serta perguruan tinggi dan organisasi profesi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy menegaskan pentingnya upaya mengatasi masalah stunting untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, maju dan berdaya saing.

Untuk itu, perlu dipastikan koordinasi lintas sektor dan pemangku kepentingan dapat berjalan secara efektif mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat desa. 

SUN Indonesia Annual Meeting 2019 memberi kesempatan saling bertukar cerita sukses dan praktik baik dalam penurunan stunting pada sesi paralel dengan empat tema, yaitu responsible bussiness, mobilisasi sosial dan pemberdayaan masyarakat, leveraging partnership for results, dan peran akademia dalam pendampingan daerah. 

Hasil sesi ini disampaikan masing-masing lead SUN networks dalam diskusi panel bertema; “Tantangan dan Rekomendasi Penguatan Kolaborasi Networks ke Depan”. 

Acara lantas ditutup epilog pembelajaran yang dari pelaksanaan SUN Movement di Indonesia, dan arah penguatan kolaborasi lintas sektor dan konvergensi program penurunan stunting lima tahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper