Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1.509 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Bakal Dikonversi ke Gas

Pemerintah menargetkan dalam dua tahun depan akan mengonversi 1.509 pembangkit listrik berbasis diesel ke gas.
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Aceh/Rayful Mudassir
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Aceh/Rayful Mudassir

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan dalam dua tahun depan akan mengonversi 1.509 pembangkit listrik berbasis diesel ke gas.

Proyek gasifikasi pembangkitan tersebut bertujuan untuk menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik. BPP listrik lebih tinggi saat menggunakan solar jenis high speed diesel (HSD) dibandingkan dengan gas. 

Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan  Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Iswahyudi mengatakan sebelumnya ada 965 pembangkit berbahan bakar solar yang akan dikonversi ke gas.

Namun, karena pemerintah memperluas cakupan area proyek gasifikasi pembangkitan, jumlah pembangkit bertambah menjadi 1.509 unit.

Menurutnya, proyek gasifikasi pembangkitan tersebut akan menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik. Meskipun tidak menyebut angka pasti BPP, diprediksi akan ada penurunan biaya produksi saat menggunakan gas sebesar US$5 sen per Million Metric British Thermal Unit (MMBTU). 

"Harga nanti kita lihat, yang penting klausul menurunkan BPP dibanding HSD," katanya kepada Bisnis, Kamis (26/12/2019).

Saat ini pemerintah sedang menyusun regulasi dan memberikan penugasan ke PT Pertamina dan PT PLN untuk menggarap proyek tersebut. Pertamina akan menyediakan gas dan nantinya PLN yang akan memanfaatkan gas tersebut. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper