Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk CitraPlaza Nagoya Batam Diminati Asing

Lokasi Batam yang berdekatan dengan Singapura dan Malaysia membuat wilayah itu cukup banyak dilirik para investor asing untuk berinvestasi di sektor properti.
Pemandangan di satu sudut Kota Batam./Dok. Kementerian Pariwisata
Pemandangan di satu sudut Kota Batam./Dok. Kementerian Pariwisata

Bisnis.com, JAKARTA — Ciputra Group berupaya menangkap peluang pasar properti dari investor asing melalui proyek superblok CitraPlaza Nagoya di Batam.

GM Project CitraPlaza Nagoya Batam Agus Suparlan mengatakan bahwa pemasaran hunian vertikal CitraPlaza Nagoya mendapatkan respons yang cukup positif dari pasar.

Saat ini, pihaknya menjalankan proses konstruksi dua menara apartemen yaitu Alexandrite Tower dan Sapphire Tower. Progres pemasaran salah satu menara telah mencapai hampir 100 persen.

“Untuk penjualan tower yang pertama sudah sekitar 95 persen, sedangkan tower kedua masih dalam tahap persiapan untuk pemasarannya,” ujarnya kepada Bisnis pada akhir pekan lalu.

Agus menuturkan bahwa lokasi Batam yang strategis karena berdekatan dengan Singapura dan Malaysia membuat wilayah tersebut cukup banyak dilirik para investor asing untuk berinvestasi properti.

“Memang saat ini ada banyak pembeli dari Malaysia dan Singapura, tetapi utamanya dari Singapura,” ucapnya.

Agus menambahkan bahwa kawasan Nagoya yang sejak dulu dikenal sebagai pusat keramaian dan komersial di tengah kota juga menjadi nilai tambah dari proyek CitraPlaza Nagoya.

Tidak hanya ditopang faktor lokasi yang strategis, dia mengklaim bahwa kawasan superblok itu juga memiliki fasilitas lengkap yang mampu menarik minat konsumen untuk membeli unit apartemen di CitraPlaza Nagoya.

Agus menyatakan bahwa perusahaan menargetkan dapat secara resmi memasarkan menara kedua yaitu Saphire Tower pada 2020.

Dia menuturkan, harga per unit yang ditawarkan di menara kedua akan mengalami kenaikan jika dibandingkan harga yang ditawarkan pada menara pertama.

Adapun, harga yang ditawarkan pada menara pertama berkisar Rp500 juta hingga Rp1 miliar per unit.

“Tentu akan ada kenaikan harga karena salah satu daya tarik investasi adalah pertumbuhan harga yang baik. Saat ini kami masih mengkaji terkait potensi kenaikannya,” ungkapnya.

Berdasarkan penjelasannya, jumlah unit dari menara pertama dan kedua mencapai 1.500 unit. Unit yang dipasarkan terdiri atas 3 tipe, yaitu studio, 1 kamar tidur, dan 2 kamar tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper