Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan komoditas pangan utama berada dalam kondisi aman selama momen Natal dan tahun baru. Stok sampai akhir November ditambah dengan potensi produksi sampai Maret pun memperlihatkan neraca surplus pada sejumlah komoditas.
"Jika dilihat, bahan pangan dalam kondisi aman mulai dari Natal dan tahun baru sampai Maret atau April. Semua kementerian dan lembaga terkait, baik Kemendag, Kemenperin, KKP, dan Bulog mengatakan bahwa semua dalam kendali dan cukup aman. Stok ada," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, belum lama ini.
Kendati demikian, Syahrul mengaku pemerintah masih bakal membahas mengenai potensi kerawanan pasokan sejumlah komoditas, terutama gula konsumsi yang masih memperlihatkan neraca defisit dan juga daging sapi.
Dia pun mengaku pemerintan bakal kembali mengevaluasi realisasi produksi selama periode ini untuk memastikan apakah stok bakal memenuhi kebutuhan.
"Pembahasan masih berlanjut pada diskusi mengenai potensi kerawanan pasokan. Khususnya pada gula yang memang secara nasional kita belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan nasional, daging juga menjadi masalah yang akan menjadi perhatian," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Agung Hendriadi menjelaskan bahwa stok gula putih sampai akhir November berada di angka 976.680 ton dengan perkiraan kebutuhan sampai Maret berjumlah 939.257 ton.
Meski masih terdapat surplus 37.423 ton, selama periode ini diperkirakan stok gula eks-impor untuk berada di volume 495.114 ton sehingga neraca akhir menunjukkan surplus 532.537 ton.
Hal serupa pun diperlihatkan oleh neraca daging sapi dan kerbau. Pemerintah mencatat stok yang tersedia sampai akhir November berjumlah 44.481 ton dengan potensi produksi sampai Maret sebanyak 137.046 ton.
Di sisi lain, kebutuhan selama periode ini diproyeksi mencapai 236.579 ton sehingga pemenuhan konsumsi turut ditopang stok daging impor dengan volume 61.116 ton. “Stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog saat ini juga dalam kondisi yang aman,” lanjut Agung.
Total stok beras secara keseluruhan selama Januari—November 2019 tercatat berjumlah 4,75 juta ton dengan stok di Perum Bulog di kisaran 2,2 juta ton sampai akhir November. Adapun, untuk gula pasir dan daging kerbau, stok yang dikelola Bulog sampai saat ini berjumlah 3.200 ton dan 2.600 ton.