Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAV Genjot Efektivitas Penyaluran Kredit Guna Mendorong UMKM Go Public

PT Bahana Artha Ventura (BAV) menargetkan dapat meningkatkan efektivitas penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar kelompok usaha tersebut bisa naik kelas dan go public.
(Dari kiri ke kanan) Direktur Pembiayaan BAV Agus Wicaksono, Direktur Utama BAV Sidik Heruwibowo, Komisaris BAV Hafiz Arief dan Direktur Operasional BAV Bagas Pebru Satriadi saat membuka Seminar UMKM Naik Kelas di Denpasar, Bali, Kamis (12/12/2019)./Bisnis-Yustinus Andri
(Dari kiri ke kanan) Direktur Pembiayaan BAV Agus Wicaksono, Direktur Utama BAV Sidik Heruwibowo, Komisaris BAV Hafiz Arief dan Direktur Operasional BAV Bagas Pebru Satriadi saat membuka Seminar UMKM Naik Kelas di Denpasar, Bali, Kamis (12/12/2019)./Bisnis-Yustinus Andri

Bisnis.com, DENPASAR - PT Bahana Artha Ventura (BAV) menargetkan dapat meningkatkan efektivitas penyaluran kredit kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar kelompok usaha tersebut bisa naik kelas dan go public.

Direktur Utama BAV M. Sidik Heruwibowo mengatakan korporasinya menargetkan dapat mendorong pelaku usaha UMKM mengelola kredit yang diterimanya secara efektif. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan sejumlah program pendampingan dan pelatihan secara kontinu untuk memastikan pelaku UMKM berdaya saing dan mampu terus meningkatkan kapasitas produksinya.

"Tujuan jangka panjang kami adalah mendorong UMKM ini benar-benar naik kelas dan ujungnya adalah bisa masuk bursa saham atau go public," katanya, saat membuka Seminar UMKM Naik Kelas yang digelar BAV, Kamis (10/12/2019).

Adapun BAV adalah anak perusahaan plat merah  PT. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) telah menjalin kerjasama dengan 16 BUMN untuk menyalurkan Program Kemitraan guna menopang permodalan UMKM yang menjadi mitra binaannya. 

 Pinjaman disalurkan ke berbagai sektor mulai dari pertanian, industri,  peternakan, perdagangan hingga jasa. BAV menyalurkan pinjaman kemitraan melalui 17 Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD), dengan total outstanding melebihi Rp500 miliar. 

"Dengan jaringan PMVD yang sudah tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia dan mengedepankan prinsip penyaluran kredit yang penuh kehati-hatian sehingga tidak ada kredit yang bermasalah, kami pastikan kedepan masih akan ada tambahan BUMN yang bekerja sama dengan kami untuk membiayai UMKM,’’ ujarnya.

Berdasarkan data BAV, hingga akhir 2019,  total outstanding penyaluran kredit diperkirakan mencapai Rp507 miliar, yang diberikan kepada hampir 5.000 mitra binaan di seluruh Indonesia.  

Sementara itu, tingkat non-performing loan (NPL) atau kredit bermasalah program kemitraan yang disalurkan melalui BAV cukup lancar tercermin pada tingkat NPL sebesar 0%.  

Sidik mengatakan, pinjaman program kemitraan tersebut sangat membantu usaha kecil karena bunga yg rendah, yaitu 3% bahkan lebih rendah dari tingkat bunga acuan atau BI 7-days Repo Rate yang sebesar 5%. 

Di sisi lain, di tengah kondisi perekonomian domestik yang tertekan sebagai dampak dari ketidakpastian di pasar global, Sidik menyadari permintaan kredit sepanjang tahun ini tidak sekencang tahun-tahun sebelumnya, dan bahkan ada beberapa mitra binaan yang mengalami tantangan dalam menjalankan usahanya. Namun dengan adanya pendampingan yang diberikan PMVD dan BAV mitra binaan tetap mampu menghadapi tantangan tersebut.

‘’Ke depan, dengan menggandeng  BUMN kami ingin lebih besar lagi memberikan pembiayaan program kemitraan bagi mitraan binaan, sehingga UMKM Indonesia mampu naik kelas menjadi perusahaan go public yang mampu bersaing di pasar global,’’ lanjut Sidik. 

Demi meningkatkan ekspansi mitra binaannya BAV menjalin kerjasama dengan Kaya.id untuk membantu meningkatkan kualitas produk, kemasan serta memasarkannya. 

''Satu hal yang perlu diingat, kemasan produk sebisa mungkin dibuat sederhana mungkin sesuai dengan perkembangan terkini sehingga lebih mudah dimengerti masyarakat, '' ujar Direktur Utama Kaya.id Juanita Kartikasari. 

BAV juga menggandeng Linkaja untuk mempermudah sistem pembayaran sehingga bisa mendorong transaksi secara online, serta melibatkan Majoo dan USSI Itqan Tehno Solusi demi mendorong sistem teknologi pemasaran. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper