Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai Garuda Indonesia diketahui telah menunjuk orang yang bertanggung jawab atau person in charge pada bidang operasi dan teknik guna menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan pascapencopotan sejumlah direksi oleh Menteri BUMN.
Berdasarkan informasi yang beredar, Dewan Komisaris Garuda akan mengangkat pelaksana tugas (Plt.) Direktur Utama termasuk Plt Direktur Operasi dan Plt Direktur Teknik pada hari ini.
Dari informasi yang diterima Bisnis.com, Plt. Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal telah mengirimkan surat kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait dengan penunjukan person in charge bidang operasi dan teknik.
Dia menuturkan keputusan tersebut diambil untuk menindaklanjuti konfrensi pers yang disampaikan Dewan Komisaris Perseroan pada 7 Desember 2019.
"Bersama ini disampaikan bahwa untuk menunjang kegiatan operasional penerbangan, perseroan telah menunjuk Capt. Tumpal M. Hutapea selaku person in charge di bidang operasi dan Mukhtaris selaku person in charge di bidang teknik," tulis Fuad dalam dokumen yang diterima Bisnis.com, Minggu (9/12/2019).
Dia menambahkan penunjukan tersebut berlaku mulai sejak surat diajukan kepada Menhub, yakni 7 Desember 2019 sampai dengan terdapatnya keputusan lebih lanjut dari Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk direktur definitif.
Baca Juga
Kendati demikian ketika hendak dikonfirmasi Bisnis.com, Fuad belum memberikan keterangan. Pesan singkat maupun telepon belum direspons.
Akhir pekan lalu, Menteri BUMN bersama dengan Dewan Komisaris Garuda Indonesia menyepakati pemberhentian sementara waktu bagi seluruh anggota direksi yang terindikasi terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Berdasarkan data manifes penerbangan Airbus A330-900 Garuda Indonesia, terdapat empat nama direksi yang ikut dalam penerbangan tersebut. Keempatnya adalah Ari Askhara, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, dan Direktur Capital Human Heri Akhyar.