Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja positif industri komputer, barang elektronika, dan optik diyakini bakal berlanjut pada akhir tahun ini dan bahkan pada 2020.
Sektor ini mencatatkan pertumbuhan pada kuartal III/2019, setelah dua kuartal sebelumnya menurun.
Data Kementerian Perindustrian menunjukkan pada kuartal III/2019, industri komputer, barang elektronik, dan optik tumbuh 5,74%. Pada dua kuartal sebelumnya kinerja sektor tersebut menurun, yakni 18,50% pada kuartal pertama dan 4,14% pada kuartal kedua.
Kinerja tersebut terutama ditopang oleh industri mikro dan kecil yang pada periode tersebut bertumbuh 24,36%. Sementara itu, industri besar dan sedang masih mengalami penurunan kinerja sebesar 5,39%.
Padahal, pada kuartal III/2019 kinerja ekspor industri tersebut turun 11,46%, di tengah penurunan impor hingga 15,37%.
Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian Janu Suryanto mengatakan kondisi itu dipengaruhi oleh meningkatnya aliran investasi high tech. Di samping itu, sektor teknologi informasi dan informatika terus berkembang.
Janu menjelaskan industri komputer, barang elektronika dan optik juga cukup dipengaruhi oleh hadirnya sejumlah kebijakan yang memacu industri dalam negeri, salah satunya aturan tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Contohnya adalah kehadiran Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No.9/2019 tentang Persyaratan Teknis Alat dan/atau perangkat Telekomunikasi Wavelength Division Multiplexing dan Permenkominfo No. 10/2019 tentang Persyaratan Teknis Alat dan/atau Perangkat Telekomunikasi Jaringan Internet Protocol.
Janu menjelaskan regulasi itu mengatur TKDN untuk peralatan optik dan peralatan yang terhubung ke Internet, serta peralatan seperti notebook, komputer PC, switch, dan router. Menurutnya, regulasi itu memacu perkembangan industri dalam negeri.
"Industri ICT dalam negeri semakin berkembang," ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Janu optimistis realisasi positif itu bisa berlanjut pada akhir 2019. Lebih jauh, prospek industri pada 2020 pun kian cerah. Arus investasi di sektor tersebut masih akan berkembang.
"Tahun depan rencananya, LG Elektronik bakal menambah investasi lebih dari US$100 juta untuk pengembangan cluster TV," ujarnya.
National Sales Manager PT Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo juga meyakini adanya potensi perkembangan industri elektronik pada akhir tahun ini. Hal itu didukung dengan momentum liburan dan hari raya pada Desember 2019.
"Harusnya akan tetap positif mengingat momentum pertumbuhan ini diimbangi dekat hari natal dan tahun baru di mana banyak perusahaan mengeluarkan bonus buat karyawannya," katanya.