Bisnis.com, JAKARTA - Total aset gabungan 50 orang terkaya di Indonesia tercatat meningkat tahun ini. Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan kekayaan dari 24 orang dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes.
Tahun 2019, total kekayaan bersih para pengusaha Indonesia naik US$5,6 miliar dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi US$134,6 miliar.
Berdasarkan rilis Forbes Asia dan Forbes Indonesia yang dikutip Kamis (5/12/2019), Hartono bersaudara masih menempati urutan teratas orang terkaya di Indonesia selama 11 tahun berturut-turut. Nilai kekayaan bersihnya mencapai US$37,3 miliar, seiring dengan naiknya harga saham Bank Central Asia.
Pada urutan kedua terdapat keluarga Widjaja, yang terdiri dari beberapa pewaris Grup Sinar Mas, dengan total kekayaan bersih US$9,6 miliar.
Adapun pendiri Grup Sinar Mas Eka Tjipta Widjaja meninggal dunia pada Januari lalu. Tahun lalu, Eka Tjipta menempati peringkat ketiga dengan kekayaan sebesar US$8,6 miliar.
Taipan dengan kenaikan aset terbesar tahun ini adalah Prajogo Pangestu yang memiliki bisnis utama di bidang petrokimia dan energi. Prajogo melonjak tujuh peringkat ke urutan ketiga dengan kekayaan bersih US$7,6 miliar, dari US$3 miliar tahun lalu.
Baca Juga
Kenaikan aset tersebut seiring dengan optimisme investor pada prospek perusahaan yang mengerek harga saham Barito Pacific.
Pengusaha lain yang kekayaannya melonjak signifikan adalah Boenjamin Setiawan. Pendiri Kalbe tersebut berada di urutan kedelapan dengan nilai aset bersih naik 36 persen menjadi US$4,35 miliar.
Harga saham operator rumah sakit PT Mitra Keluarga Karyasehat, yang merupakan perusahaan holding terbesar kedua milik Boenjamin, melonjak dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir setelah mengakuisisi tujuh rumah sakit di Indonesia. Mitra Keluarga sekarang mengoperasikan 28 rumah sakit di seluruh Indonesia.
Ada lima pendatang baru dalam daftar tahun ini, seperti Winarko Sulistyo (No. 27, US$1,2 miliar), yang menjual 45 persen saham produsen kertas kemasan PT Fajar Surya Wisesa ke Siam Cement Thailand pada Mei seharga $557 juta.
Kemudian, penggemar mobil Ferrari yang juga pengusaha konstruksi Donald Sihombing (No. 34, US$970 juta). Donald adalah pendiri dan presiden direktur PT Totalindo Eka Persada, perusahaan konstruksi yang membangun hotel Four Seasons di Jakarta.
Selain keluarga Widjaja, ada dua pendatang baru lainnya yang masuk dalam daftar menggantikan mereka yang meninggal. Keluarga Ciputra (No. 25) mewarisi kekayaan taipan properti Ciputra senilai US$1,3 miliar. Ciputra meninggal pada November lalu pada usia 88 tahun.
Keluarga Hamami (No. 46, US$660 juta) menggantikan almarhum Achmad Hamami, mantan pilot jet yang mendirikan Tiara Marga Trakindo yang merupakan distributor alat berat merek Caterpillar.
Nama pengusaha tekstil Iwan Lukminto kembali masuk dalam daftar Forbes di No. 50 dengan kekayaan US$585 juta, setelah satu tahun absen dalam daftar.
Meskipun nilai tukar rupiah dan pasar saham Indonesia masing-masing naik tipis sebesar 1,5 persem dan 1,6 persen dibandingkan tahun lalu, sebanyak 20 pengusaha dalam daftar Forbes mengalami penurunan nilai aset bersih. Di antara mereka adalah Susilo Wonowidjojo yang kekayaannya turun US$2,6 miliar dan tergelincir ke nomor 4 dari nomor 2.
Harga saham Gudang Garam milik Susilo turun, setelah September lalu pemerintah mengumumkan akan menaikkan cukai rokok sebesar 23 persen tahun depan.
Adapun daftar 50 orang terkaya di Indonesia dikompilasi dengan menggunakan data kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa efek, laporan tahunan dan analis.
Peringkat tersebut mencantumkan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagi di antara kerabat. Perusahaan swasta dinilai berdasarkan perusahaan serupa yang diperdagangkan secara publik. Aset perusahaan publik dihitung berdasarkan harga saham dan nilai tukar pada 19 November 2019.
Daftar lengkap 50 orang terkaya di Indonesia tahun 2019 tersedia di www.forbes.com/indonesia serta dalam edisi cetak Forbes Asia dan Forbes Indonesia edisi Desember.