Bisnis.com, JAKARTA - Pendatang baru di dunia trasportasi daring, Gaspol Jek Indonesia resmi beroperasi di sejumlah wilayah Indonesia. Mereka ikut merekrut para disabilitas untuk terlibat sebagai mitra.
Chief Executive Officer Gaspol Jek Lisa Subandi mengatakan meski baru beroperasi pihaknya mengklaim telah memiliki 50.000 mitra. Beberapa di antaranya merupakan disabilitas.
Dia menyebut Gaspol Jek memberikan kesempatan kepada para penyandang disabilitas tertentu untuk menjadi mitra pengemudi. Meski begitu tak disebutkan jumlah mitra disabilitas maupun fasilitas yang diberikan.
“Tak banyak yang memberikan kesempatan tersebut kepada teman-teman disabilitas untuk menjadi mitra pengemudi ojek online, sebelum memulai, tentunya para penyandang disabilitas harus memenuhi berbagai prasyarat yang telah ditentukan,” katanya dalam siaran pers, Kamis (28/11/2019).
Di sisi lain, pihaknya juga memberikan menu panic button di aplikasinya. Upaya ini berguna sebagai tanda darurat baik terhadap pengemudi maupun penumpang.
"Maka secara otomatis akan terlacak oleh GPS yang terhubung ke server Gaspol untuk ditindaklanjuti. Target Gaspol Jek sendiri tidak untuk bersaingan dengan kompetor lain, melainkan mencari pangsa tersendiri yakni para milenial," ujarnya.
Gaspol mengklaim telah beroperasi di sejumlah daerah. Selain Jabodetabek, Gaspol Jek juga beroperasi di Karawang, Bali, Pontianak, Palembang, Lampung, dan Kalimantan.
Dia menyebut dengan mengambil tema superhero asli Indonesia, Gaspol Jek dapat memberi warna baru bagi pengguna ojol. Terlebih Lisa menyebut pihaknya memberikan skema pembayaran yang menguntungkan mitra.