Bisnis.com, BOGOR - Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) telah mengevaluasi 380 Badan Usaha Mikik Daerah (BUMD) Penyelenggara SPAM ini dari 391 BUMD Penyelenggara SPAM pada tahun ini.
Anggota BPPSPAM Unsur Profesi Popy Indrawati Janto mengatakan bahwa indikator evaluasi atau penilaian mencakup empat aspek yakni keuangan, pelayanan, operasional, dan sumber daya manusia.
"Dari ke empat aspek tersebut beserta indikator di dalamnya, keluarlah nilai BUMD Penyelenggara SPAM. Kami kelompokkan lagi, ada yang masuk kategori sehat, kurang sehat, dan sakit," ujarnya di Sentul, Bogor, Kamis (28/11/2019).
BUMD Penyelenggara SPAM atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang masuk dalam kategori sehat harus mencapai nilai lebih dari 2,80. Adapun PDAM yang nilainya 2,20-2,80 masuk kategori kurang sehat dan jika nilai PDAM di bawah 2,20 maka dikategorikan sakit.
Hasil penilaian atau evaluasi tersebut adalah 224 BUMD Penyelenggara SPAM dinyatakan sehat, 102 BUMD Penyelenggara SPAM kurang sehat, sedangkan 52 BUMD Penyelenggara SPAM dinilai sakit.
Jika dirata-rata nilai kinerja BUMD Penyelenggara SPAM secara nasional mencapai 3,35.
Selain itu, Popy mengatakan bahwa terdapat 11 BUMD Penyelenggara SPAM atau PDAM yang tidak dievaluasi dikarenakan mereka tidak menyerahkan laporan keuangan.
"Sebelas PDAM tidak bisa mengirimkan laporan keuangan karena pertama PDAM-nya 'mati suri', ada juga yang sudah merger," katanya.