Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arus Penumpang Tergerus 20 Persen, AP II Yakin Pendapatan Tetap Naik

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan kinerja perseroan cukup baik kendati pada tahun ini jumlah penumpang pesawat turun hingga 20 persen.
Calon penumpang antre masuk ke dalam terminal untuk lapor diri atau chek in di Termial 1 B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Calon penumpang antre masuk ke dalam terminal untuk lapor diri atau chek in di Termial 1 B Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (23/12/2018)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) hanya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 1 persen pada 2019 dibandingkan dengan 2018, di tengah kondisi penerbangan yang masih lesu.

Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan kinerja perseroan cukup baik kendati pada tahun ini jumlah penumpang pesawat turun hingga 20 persen. Namun, dia tetap optimistis pendapatan tumbuh 1% dibandingkan dengan 2018.

"Hingga akhir 2019 ini kami proyeksikan pendapatan usaha mencapai Rp9,57 triliun atau tumbuh sekitar 1 persen dibandingkan dengan tahun lalu," katanya kepada Bisnis.com, Senin (25/11/2019).

Dia menambahkan target pendapatan usaha secara korporasi akan mencapai Rp12,5 triliun pada 2020. Adapun, target porsi pendapatan bisnis nonaeronautika diharapkan sudah menembus porsi 51 persen dari total pendapatan atau tumbuh 48 persen dibandingkan dengan 2019.

Proses percepatan pertumbuhan usaha melalui pengembangan bisnis anorganik perusahaan diharapkan menjadi kunci sukses Angkasa Pura II pada 2020.

Dia ingin fokus mengembangkan bisnis nonaeronautika sehingga tidak hanya bertumpu mengandalkan bisnis aeronautika sebagai sumber pendapatan utama.

"Saat ini, kontribusi pendapatan dari bisnis nonaeronautika sebesar 39 persen dan sisanya 61 persen masih berasal dari bisnis aeronautika. Kami menargetkan ke depannya kontribusi dari bisnis nonaeronautika bisa mencapai di atas 50 persen," ujarnya.

Awaluddin menuturkan pada tahun berjalan ini, kontribusi dari bisnis anak perusahaan secara grup sudah menembus 22 persen, sementara 78 persen masih dikontribusi dari bisnis induk perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper