Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SDGs Belum Optimal Akibat Perencanaan Belum Tepat Sasaran  

Berdasarkan laporan Global Sustainable Development Report 2019, target 2030 untuk tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals masih belum optimal akibat belum tepat sasaran antara perencanaan dengan penggunaan anggaran.
SDGs/bappeda.bekasikota.go.id
SDGs/bappeda.bekasikota.go.id

Bisnis.com, JAKARTA – Berdasarkan laporan Global Sustainable Development Report 2019, target 2030 untuk tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals masih belum optimal akibat belum tepat sasaran antara perencanaan dengan penggunaan anggaran.

Chief Integrated Policy Analysis Branch, Division for Sustainable Development Goals, United Nations Department of Economic and Social Affairs (UNDESA), Shantanu Mukherjee menyatakan perkembangan yang lambat dalam penerapan SDGs bukan karena permasalahan komitmen, melainkan integrasi dan komitmen melalui peraturan yang masih timpang tindih.

Sebagai contoh, kata Mukherjee, untuk mencapai penuntasan tidak ada masyarakat dunia yang hidup di bawah garis kemiskinan atau no one left behind, masih ada masalah di sektor pendidikan yang belum dituntaskan. Masalah turunan di sektor pendidikan, misalnya, belum terjaminnya semua negara memberi akses pendidikan bagi anak usia SMP.

“Di beberapa negara, masih belum 100% anak bisa pergi ke sekolah,” kata Shantanu di Hotel Pullman, Selasa (19/11/2019).

Dia menyatakan, beberapa contoh lain misalnya untuk menuntaskan kemiskinan, pemerintah perlu memastikan tidak ada kelaparan. Salah satu solusi strategis adalah memastikan asupan gizi yang cukup bagi setiap warga masyarakat.

Konsekuensinya, produksi pangan akan digenjot untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Namun yang perlu dipertimbangkan adalah dampak terhadap lingkungan dengan mendorong produksi pangan, khususnya terkait kualitas tanah dan ketersediaan air.

Terkait dengan insentif, Shantanu juga menyebut masih ada beberapa insentif pembiayaan berupa subsidi yang diberikan belum tepat sasaran. Misalnya, untuk menjaga lingkungan namun insentif yang diberikan masih kepada energi yang belum terbarukan, atau energi fosil. Hal-hal yang masih kontraproduktif tersebut memicu perkembangan implementasi SDGs menjadi lamban.

“Jadi pada dasarnya, kami ingin melihat target lebih spesifik dan konsekuensinya secara utuh dalam pencapaian SDGs,” ujar Shantanu.

Senada dengan Shantanu, dalam laporan Global Sustainable Development Report 2019, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gutterres menyatakan perkembangan SDGs di seluruh dunia memang belum optimal. Dia bahkan menyebut bahwa implementasi SDGs masih belum sesuai dengan target awal.

“Kita harus secara lebih dramatis mendorong implementasi SDGs,” tulisnya.

Dia menyebut, target juga hanya bisa terpenuhi dengan kerja sama lintas instansi, pemerintah, dan lintas stakeholder

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper