Bisnis.com, JAKARTA - Pembangkit listrik komunal dengan tenaga energi baru terbarukan (EBT) sistem off-grid akan menjadi solusi untuk mencapai target rasio elektrifikasi 100% pada 2020.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mengatakan saat ini perseroan dengan Kementerian ESDM sedang mendiskusikan upaya untuk mencapai target rasio elektrifikasi 100% pada 2020. Pembangkit EBT komunal menjadi salah satu strategi di tengah berakhirnya program lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE) pada tahun ini.
Menurutnya, PLN telah berhasil menerapkan pemasangan pembangkit EBT komunal di Nusa Tenggara Timur sebanyak lima unit pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Dari lima PLTS yang diresmikan, tiga di antaranya berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat, yakni Desa Pasir Putih, Desa Seraya Mareannu, dan Desa Batu Tiga.
Sementara itu, dua PLTS lainnya terdapat di Desa Nuca Molas, Kabupaten Manggarai, dan Desa Usulanu, Kabupaten Rote Ndao.
Kelima PLTS tersebut akan memfasilitasi kebutuhan listrik untuk 1.114 pelanggan baru dan meningkatkan porsi Energi Baru dan Terbarukan di NTT menjadi sebesar 13,91%.
"LTSHE kan tidak ada, terakhir 2019. Harus diganti, sedang dirancang," katanya, Selasa (19/11/2019).
Pembangkit EBT komunal, kata Sripeni, akan menyelesaikan masalah wilayah yang susah diakses, termasuk untuk distribusi listrik.